Mohon tunggu...
Muhammad Nauval
Muhammad Nauval Mohon Tunggu... Perawat - Perawat | Aceh Tulen

Pecinta Kopi Hitam Tanpa Gula

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Berbagi Kebahagiaan Bersama Jasa Kirim Antar Andalan

31 Desember 2020   14:02 Diperbarui: 31 Desember 2020   14:21 222
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam hal ini bisa kita katakan jika bahagia itu relatif. Artinya, bahagia itu tidak mempunyai sebuah patokan. Semua orang bisa bahagia dengan caranya masing-masing. Tentu kebahagiaan setiap orang itu berbeda-beda, maka sudah sepatutnya jika kita mulai menciptakan kebahagiaan versi diri kita sendiri. Terkadang kebahagiaan versi kita lebih sederhana dari orang lain. Misalnya seperti cerita saya diatas, hanya dengan kata-kata saja sudah bikin bahagia.

Kebahagiaan Versi Saya

Bicara kebahagiaan, saya tidak akan muluk-muluk. Kebahagiaan saya itu cukup sederhana. Misalnya ketika selesai mengejar deadline lomba, itu saya akan bahagia. Ketika saya merampungkan sebuah tulisan, merasakan kepuasan dan itu akan membuat saya bahagia.

Jika membahas tentang kebahagiaan tentu tidak akan pernah usai. Meski terkadang ada juga hal-hal tidak menyenangkan yang kita alami, namun dengan sedikit kebahagiaan yang kita dapat bisa menutupi semua hal pahit yang telah kita alami.

Kebahagiaan setiap orang pasti ada banyak dan berbeda-beda, begitu juga dengan saya. Bahagia karena mempunyai keluarga yang selalu mendukung apa yang saya lakukan. Atau bahagia karena bisa membuat orangtua bahagia. Sebab melihat kedua orangtua bahagia merupakan sebuah kebahagiaan untuk saya.

Membahas kebahagiaan ini juga cukup menarik. Sebab kita juga bisa membuat orang lain bahagia, dan ketika itu terwujud kita juga merasa bahagia. Ini sudah saya rasakan berkali-kali.

Kisah ini berawal ketika salah seorang teman mengajak saya membentuk komunitas. Karena sejalan dengan pemikiran saya, akhirnya kami membentuk sebuah komunitas yang diberi nama Gabook ( Gift a Book ).

Komunitas Gabook ( Gift a Book ) bergerak dalam bidang pendidikan. Awalnya kami berjumlah enam orang sebagai inisiator. Hingga akhirnya jumlah anggota komunitas Gabook semakin bertambah menjadi puluhan. Kami berinisiatif berbagi buku untuk anak-anak di pelosok desa. Bukan hanya buku saja, kami juga berbagi pengalaman dengan anak-anak, bermain bersama sebelum ditutup dengan pembagian buku.

Karena latar belakang pendidikan kami berbeda-beda, ada yang berprofesi sebagai guru, perawat hingga mahasiswa, maka hal yang dapat kami bagi untuk anak-anak juga semakin banyak.

Salah satu Kegiatan Komunitas Gabook ( Gift a Book ) [Sumber dok. pribadi ]
Salah satu Kegiatan Komunitas Gabook ( Gift a Book ) [Sumber dok. pribadi ]

Pada setiap kegiatan yang kami buat, kami selalu patungan untuk mengumpulkan dana. Sesekali kami juga mendapat bantuan donator yang baik hatinya untuk menyukseskan acara. Anak-anak juga sangat antusias mengikuti ragam acara yang kami buat. Melihat kebahagiaan dari anak-anak semakin membuat kami ketagihan untuk selalu membuat acara. Ada perasaan bahagia setelah puas memberi pada anak-anak. Begitulah yang saya maksud melihat kebahagiaan orang lain bisa membuat kita juga bahagia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun