Mohon tunggu...
Muhammad Nauval
Muhammad Nauval Mohon Tunggu... Perawat - Perawat | Aceh Tulen

Pecinta Kopi Hitam Tanpa Gula

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Berkaca dari Kisah Raffi dan Rafathar, Kala Orangtua Harus Mengalah Demi Kebahagiaan Sang Anak

4 Oktober 2020   23:31 Diperbarui: 4 Oktober 2020   23:45 239
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Raffi Ahmad Bersama Anaknya Rafathar [ Sumber : ERA.ID ]

Baru-baru ini nama Rafathar kembali menjadi trending di Twitter. Anak dari pasangan selebritis Raffi Ahmad dan Nagita Slavina ini menjadi perbincangan usai ayahnya tampil pada podcast milik Deddy Corbuzier.

Dalam podcast tersebut, Raffi membeberkan keluh kesahnya lantaran Rafathar kini sudah tidak mau diajak syuting. Raffi memahami betul jika Rafathar sudah mulai tidak nyaman terus menerus disorot kamera.

Raffi juga mengatakan, pernah dalam satu momen ketika ia mengajak Rafathar syuting namun ditolak oleh Rafathar. Padahal kliennya sudah menunggu hampir tiga jam. Setelah Raffi membujuk, akhirnya Rafathar setuju melakukan syuting.

Namun, usai syuting Rafathar berucap, " Udah Pa, puas ? "

" gua sedih banget langsung, itu gue sedih banget, " kata Raffi.

Raffi akhirnya tersadar jika Rafathar memang tidak suka di suruh syuting. Pada usianya yang masih lima tahun, Rafathar ingin bermain bebas seperti saudara-saudara sebayanya yang lain.

Mungkin bagi sebagian orang, hidup seperti Rafathar adalah suatu hal yang diidamkan. Lahir dalam keluarga yang kaya dan tenar. Dikenal dimana-mana, bahkan sejak lahir sudah menjadi sorotan media. Siapa yang tidak mau.

Meski begitu, hal sebaliknya justru dialami oleh mereka yang ditakdirkan " terkenal dan kaya " sejak lahir. Mereka justru ingin kehidupan yang normal seperti kebanyakan anak lainnya. Dalam hal ini, misalnya yang terjadi pada Rafathar.

Hidup penuh kemewahan dan terkenal itu justru menjadi beban tersendiri bagi mereka. Namun, ada juga yang menikmati, tapi tak sedikit pula yang justru terbebani. Apalagi menjadi anak pertama, beban yang dirasakan bisa sangat berat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun