Mohon tunggu...
Muhammad Nauval
Muhammad Nauval Mohon Tunggu... Perawat - Perawat | Aceh Tulen

Pecinta Kopi Hitam Tanpa Gula

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Alih-alih Senang Disubsidi Pulsa, Gawai Saja Tidak Punya

16 Agustus 2020   23:14 Diperbarui: 16 Agustus 2020   23:13 140
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Terkait dengan kendala belajar daring saat ini, Pemerintah harus segera pasang badan mengatasinya. Mungkin, persoalan kuota mahal bisa diatasi dengan program subsidi pulsa yang tengah dikaji saat ini, akses listrik yang sulit mungkin bisa diatasi dengan program-program dari Perusahaan Listrik Negara ( PLN ).

Terkait kesediaan gawai rasanya agak sulit jika Pemerintah tidak membuat satu program khusus untuk mengatasinya. Perencanaannya mungkin bisa dilakukan dengan berbagai cara, misalnya dengan menyediakan gawai untuk pelajar yang tidak mampu, atau bisa juga menyuruh sekolah untuk membuat kebijakan internal mengatasi persoalan ini. Seperti belajar dengan kelompok berjumlah kecil, ini mungkin bisa diatur sesuai dengan kondisi dan keadaan sekolah yang terlibat.

Intinya adalah, jangan biarkan para pelajar ini kesulitan dalam mendapatkan pendidikan. Harus ada solusi yang diberikan Pemerintah yang benar-benar menguntungkan para pelajar tersebut. Jangan jadikan suksesnya belajar daring di kota-kota besar sebagai acuan, tapi lihatlah pelosok-pelosok daerah. Apakah mereka sudah mendapatkan pendidikan yang layak, adakah kendala yang mereka alami, sesekali jadikanlah itu sebagai acuan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun