Dalam beberapa pekan terakhir, bumi Indonesia kembali diuji dengan pekatnya kabut asap yang menyelimuti sejumlah lokasi di Indonesia. Kabut asap ini berasal dari beberapa titik api yang disebabkan oleh pembakaran lahan hutan di Kalimantan dan Riau.Â
Dari berbagai laporan di media, proses pemadaman api telah dilakukan namun belum menuai hasil yang optimal. Salah satu alasannya adalah, karena lahan hutan yang terbakar adalah lahan tanah gambut yang mudah terbakar dan sulit dipadamkan, karena api di tanah gambut menjalar dibawah tanah dan sulit dideteksi.
Akibatnya, sejumlah aktivitas masyarakat disekitar lokasi kejadian pun harus terganggu. Tidak hanya itu, sampai hari ini terlihat di berbagai daerah di seluruh Indonesia sudah mulai terkena dampak kabut asap tersebut, juga kabut asap ini dikabarkan sudah sampai ke Negara-negara lain seperti Malaysia. Ini tentunya akan sangat berdampak buruk bagi Indonesia, selain sektor ekonomi yang mulai terancam, hubungan Indonesia dengan Negara-Negara lain juga ditakutkan akan renggang.
Namun, dari semua dampak terjadi, yang paling menyorot perhatian adalah dampak dari sektor kesehatan. Pasalnya, tercatat kurang lebih hampir sejuta orang di seluruh Indonesia sudah terkena ISPA (Infeksi Saluran Pernafasan Akut ) akibat dari kualitas udara yang sangat buruk akhir-akhir ini. Kebanyakan dari korban tersebut adalah mereka yang masih anak-anak dan juga ibu-ibu hamil. Juga, dari beberapa laporan, ada juga yang sudah kehilangan nyawanya.
Untuk mengatasi resiko tinggi pada kesehatan yang diakibatkan oleh kabut asap ini, setidaknya ada beberapa hal yang dapat kita lakukan untuk terus menjaga tingkat kesehatan kita tetap optimal. Diantaranya adalah, :
Kurangi Aktivitas di Luar Ruangan
Mengurangi aktivitas di luar ruangan mungkin akan menjadi pilihan paling aman bagi kita semua. Menghirup udara yang berkabut tentu akan sangat berbahaya bagi kesehatan kita. Selain mengganggu penglihatan, perih dimata, kabut asap ini juga bisa melemahkan otot-otot kita. Oleh karena itu, sering kita lihat korban kebakaran jatuh pingsan setelah banyak menghirup dan terkepung asap.
Memakai Masker
Tidak semua orang bekerja di dalam ruangan, pasti ada juga yang bekerja di lapngan. Bagi kalian yang bekerja diluar ruangan, pakailah masker. Walau tidak sepenuhnya terlindungi dari kabut asap, namun setidaknya dengan memakai masker dapat meminimalisir paru-paru kalian mengonsumsi asap secara berlebih.
Berhenti Merokok
Banyak Minum Air Putih
Banyak mengonsumsi air putih juga bisa meminimalisir kalian terkena ISPA. Pasalnya, tubuh kita tetap membutuhkan air putih dalam kondisi bagaimanapun. Dengan mengonsumsi air putih aliran peredaran darah dalam tubuh kita akan lancar sehingga bisa menjaga kinerja paru-paru dan jantung.
Itulah beberapa hal yang mungkin bisa kita lakukan untuk menjaga kesehatan di tengah kabut asap yang mengancam negeri kita saat ini. Menjadi harapan kita semua agar pemerintah terus melakukan upaya-upaya yang optimal untuk mengatasi bencana kabut asap ini. Juga, memberikan sanksi serta hukuman yang berat, baik itu bagi pelaku maupun dalang-dalang dibalik pembakaran hutan yang terjadi saat ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H