Mohon tunggu...
Muhammad Naufal Islam
Muhammad Naufal Islam Mohon Tunggu... Tutor - Mahasiswa S1. Pendidikan Geografi

Mahasiswa Aktif dan Tenaga Pengajar di Kota Malang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Inovasi 3D PageFlip Berbasis STEM dan Pendekatan Eco-Spatial Behaviour sebagai Bahan Ajar Digital Geografi Abad-21

15 Januari 2022   09:40 Diperbarui: 15 Januari 2022   09:47 340
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Malang – Tim Penelitian Pendidikan Universitas Negeri Malang yang diketuai oleh Alfyananda Kurnia Putra, S.Pd., M.Pd dengan beranggotakan Prof. Dr. Sumarmi., M.Pd, Ifan Deffinika, S.Si., M.Sc, dan Wahyu Tyas Pramono, S.Si., M.Sc serta tim riset Akmal Fahmi, Muhammad Rafi’ Attamimi, dan Muhammad Naufal Islam menghadirkan inovasi pada pembelajaran Geografi melalui pengembangan bahan ajar.

Bahan ajar sebagai salah satu elemen esensial dalam pembelajaran Geografi memerlukan adanya inovasi, utamanya akselerasi teknologi digital. Tuntutan pada pembelajaran Geografi abad-21 melalui penyiapan generasi dengan kemauan belajar tinggi, berinovasi, melek terhadap informasi, media, dan teknologi berdampak pada penyesuaian pada dimensi belajar-pembelajaran berbasis digital. 

Selain itu, tuntutan kualitas lulusan yang berdaya saing dalam menjawab berbagai permasalahan pada masyarakat global membutuhkan aktivitas belajar yang komprehensif. 

Oleh karena itu, pengembangan bahan ajar terintegrasi teknologi jaringan kompleks dengan pendekatan yang sesuai perlu dilakukan. Penelitian yang dilakukan oleh Tim Penelitian Pendidikan, Universitas Negeri Malang berupaya mengakomodasi kesenjangan empiris di lapangan pada proses pembelajaran kelas melalui Bahan Ajar berbasis STEM dengan Pendekatan Eco-Spatial Behaviour.

“Terdapat berbagai manfaat, baik teoritis ataupun praktis dalam integrasi Bahan Ajar berbasis STEM dengan Pendekatan Eco-Spatial Behaviour. Basis pengembangan bahan ajar yang mengakomodasi keterampilan kompleks melalui Science, Technology, Engineering, and Mathematics serta aktualisasi kompetensi Geografi terhadap konteks melalui pendekatan Eco-Spatial Behaviour relevan untuk menjawab kebutuhan pembelajaran saat ini”, ujar Alfyananda Kurnia Putra, S.Pd., M.Pd pada sesi wawancara.

Urgensitas pengembangan bahan ajar ini relevan dengan perkembangan dan tuntutan pencapaian kapabilitas siswa pada Geografi abad-21. Hasil penelitian terkait menunjukkan penggunaan buku digital menunjukkan peningkatan pemahaman konsep Geografi (Suryani, dkk., 2015). Hal ini menyebabkan, Geografi memerlukan permasalahan yang diintegrasikan dalam buku dan pendidik diharapkan mengembangkan materi pembelajaran (Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2013).

“Adapun produk penelitian kami, telah valid dan layak secara laboratorium yang dilakukan oleh 3 validator, yaitu ahli materi (Prof. Dr. Budijanto, M.Sos) dan ahli media (Drs. Hadi Soekamto, M. Pd., M.Si) dari Jurusan Geografi, Universitas Negeri Malang dan ahli bahasa (Dewi Ariani, S.S., S.Pd., M.Pd) Jurusan Sastra, Universitas negeri Malang”, tambah Alfyananda Kurnia Putra, S.Pd., M.Pd.

Kemudian, Tim Penelitian Pendidikan juga melakukan uji coba lapangan pada beberapa kabupaten/kota yaitu Kota Malang (SMAN 6 Kota Malang), Kabupaten Malang (SMAN 1 Kepanjen), Kota Batu (SMAN 2 Kota Batu), Kota Kediri (SMAN 6 Kediri dan SMAN 1 Kediri), dan Kabupaten Pasuruan (SMAN 1 Grati dan SMAN 1 Purwosari) dengan masing-masing 15 siswa sebagai partisipan dalam penelitian. Berdasarkan hasil uji coba yang dilakukan menunjukkan pengembangan Bahan Ajar berbasis STEM dengan Pendekatan Eco-Spatial Behaviour termasuk dalam kualifikasi sangat baik dengan komponen penilaian 1) Tampilan (87%); 2) Sajian Materi (88%); dan 3) Kebermanfaatan (91%).

Berdasarkan hasil penelitian dan pengembangan disimpulkan bahwa Pengembangan Bahan Ajar Digital Dinamika Kependudukan Berbasis STEM dengan Pendekatan Eco-Spatial Behavior secara keseluruhan layak yaitu memenuhi aspek Komponen kelayakan isi, Komponen kelayakan penyajian, Komponen kelayakan kebahasaan dan Komponen kelayakan desain. 

Dengan demikian, penelitian ini diharapkan mampu mengakomodasi pembelajaran Geografi yang sesuai dengan perkembangan zaman, sehingga esensi pembelajaran dengan peningkatakan kompetensi dan kapabilitas siswa dapat tercapai dengan baik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun