Mohon tunggu...
Muhammad Naufal Iman
Muhammad Naufal Iman Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Orang biasa yang terkadang suka nulis tetapi terkadang malas hehe

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Dinamika Urbanisasi, Peluang Ekonomi dan Masalah Lingkungan di Bandung

7 Juli 2024   20:18 Diperbarui: 7 Juli 2024   20:18 274
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
foto pribadi penulis

Indonesia, dengan populasi sebesar 270 juta jiwa, adalah negara yang penduduknya tersebar dari Sabang hingga Merauke, baik di daerah perkotaan maupun pedesaan. Di antara banyak kota besar yang ada di Indonesia, seperti Jakarta, Surabaya, dan Bandung, perkembangan yang pesat di kota-kota ini menjadi pemicu perpindahan penduduk dari daerah pedesaan ke perkotaan, sebuah fenomena yang dikenal sebagai urbanisasi.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), urbanisasi didefinisikan sebagai perpindahan penduduk secara besar-besaran dari desa atau kota kecil ke kota besar. Sedikit tambahan, orang yang melakukan urbanisasi ini dikenal sebagai urbanisan. Pengertian urbanisasi tidak hanya terbatas pada definisi KBBI; beberapa ahli juga memberikan pandangan mereka. Misalnya, Shryock dan Siegel (1976) mendefinisikan urbanisasi sebagai peningkatan jumlah penduduk perkotaan. Sementara itu, R. Bintarto menggambarkan urbanisasi sebagai peningkatan populasi di kota yang dipengaruhi oleh beberapa faktor, termasuk peningkatan fertilitas penduduk kota akibat masuknya penduduk dari desa.

Urbanisasi memang dapat membawa berbagai manfaat ekonomi bagi kota-kota besar. Namun, di sisi lain, urbanisasi juga menimbulkan berbagai tantangan lingkungan yang memerlukan perhatian serius.

Urbanisasi merupakan hal yang cukup tricky, mengapa? Karena urbanisasi bukan hanya soal perpindahan penduduk dari desa ke kota. Fenomena ini juga membawa perubahan besar dalam struktur sosial, ekonomi, dan lingkungan. Di satu sisi, kota-kota besar tumbuh menjadi pusat ekonomi yang dinamis dengan banyak peluang baru. Di sisi lain, urbanisasi menimbulkan masalah seperti kemacetan, polusi, dan kepadatan penduduk yang serius dan tidak bisa diabaikan. Dengan menimbang antara manfaat ekonomi dan dampak negatifnya, kita dapat mengevaluasi sejauh mana urbanisasi mempengaruhi kehidupan kita dan mencari solusi yang lebih berkelanjutan.

Manfaat Ekonomi dari Urbanisasi: Sedikit Pengakuan

Urbanisasi ini memang diakui dan yakini dapat membawa peran terhadap pertumbuhan ekonomi. Dengan jumlah penduduk yang banyak, kota-kota besar seperti Bandung dapat menjadi pusat ekonomi yang dinamis. Kota-kota besar menyediakan lebih banyak lapangan pekerjaan dan peluang bisnis dibandingkan dengan daerah pedesaan. Infrastruktur yang lebih baik, seperti fasilitas kesehatan, pendidikan, dan transportasi, menjadi daya tarik utama yang memotivasi perpindahan penduduk dari desa ke kota.

Pajak merupakan alat yang krusial bagi daerah maupun negara untuk mendukung pembangunan atau penyediaan berbagai layanan publik. Pajak memiliki banyak jenisnya, utamanya adalah pajak subjektif dan pajak objektif. Sederhananya, pajak subjektif merupakan jumlah pajak yang ditentukan oleh faktor-faktor seperti penghasilan, kekayaan, atau transaksi spesifik dari individu atau entitas yang membayar pajak. Contohnya pajak warisan, pajak hadiah, dan lainnya. Sementara itu, pajak objektif merupakan jumlah pajak yang ditentukan berdasarkan nilai atau jenis objek pajak tersebut, tanpa mempertimbangkan kondisi atau karakteristik individu atau entitas yang membayar pajak. Contohnya Pajak Penghasilan (PPh), Pajak Pertambahan Nilai (PPN), dan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB). 

Urbanisasi menyebabkan perpindahan penduduk dari pedesaan ke perkotaan. Dengan bertambahnya jumlah penduduk di kota, aktivitas ekonomi juga meningkat. Contohnya, lebih banyak orang bekerja, berbelanja, dan menggunakan jasa. Semua aktivitas ini dikenai pajak, yang berarti lebih banyak uang masuk ke kas pemerintah daerah. Sehingga sederhananya semakin banyak orang yang tinggal dan beraktivitas di suatu kota, semakin banyak transaksi ekonomi yang terjadi, yang mana meningkatkan penerimaan pajak dan pada akhirnya dapat meningkatkan ekonomi.

Pendapatan ini yang nantinya dapat dimanfaatkan untuk banyak hal seperti membangun infrastruktur, meningkatkan infrastruktur, dan juga peningkatan layanan publik. Meskipun peningkatan pendapatan dari pajak terlihat menggiurkan, tantangan utama adalah memastikan bahwa dana tersebut dikelola dengan baik dan tepat sasaran. Korupsi, salah manajemen, atau prioritas yang salah bisa mengakibatkan dana tersebut tidak digunakan secara efektif untuk pembangunan dan peningkatan fasilitas umum.

Dampak Negatif Urbanisasi: Kemacetan di Bandung 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun