Mohon tunggu...
Muhammad naufal aziz
Muhammad naufal aziz Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Ketindihan, Gangguan Jin?

10 Januari 2024   20:15 Diperbarui: 10 Januari 2024   20:44 155
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Meskipun ketindihan dapat menjadi pengalaman yang menakutkan, kondisi ini biasanya tidak berbahaya.

Jenis jenis dan penjelasan

Secara umum ketindihan dapat terbagimenjadi dua jenis, yaitu hypnopompic sleepparalysis dan hypnagogic sleep paralysis.

Yang pertama adalah ketindihan hypnagogic terjadi saat seseorang mengalami ketindihan saat memasuki keadaan tidur atau sedang dalam proses tertidur. Ketindihan ini terjadi pada fase peralihan antara kesadaran dan tidur. Pada fase ini, pikiran dan otot-otot menjadi rileks dan terjadi halusinasi. Seringkali, orang yang mengalami ketindihan hypnagogic melaporkan melihat atau merasakan keberadaan yang tidak nyata, dan mereka tidak dapat bergerak atau berbicara selama beberapa detik atau menit.

Selanjutnya adalah ketindihan hypnopompic yaitu ketika seseorang mengalami ketindihan saat bangun dari tidur atau dalam proses keluar dari tidur. Seperti halnya ketindihan hypnagogic, otot-otot dan pikiran mengalami periode relaksasi saat berpindah dari tidur ke kesadaran. Ketika seseorang mengalami ketindihan hypnopompic, mereka mungkin mengalami halusinasi pendengaran atau penglihatan, merasakan tekanan di dada, atau kesulitan bergerak atau berbicara setelah bangun tidur.

Ketindihan dapat terjadi karena gangguan dalam regulasi tidur, seperti pola tidur yang tidak teratur, kurang tidur, atau gangguan tidur seperti insomnia. Juga dapat dipengaruhi oleh faktor lain seperti stres, kelelahan ekstrem, perubahan pola tidur, atau konsumsi obat atau alkohol tertentu.

Cara mencegah

Penting untuk dicatat bahwa ketindihan tidak berbahaya dan biasanya berlangsung beberapa detik hingga beberapa menit. Meskipun pengalaman tersebut mungkin menakutkan, mereka sebenarnya tidak membahayakan kesehatan fisik seseorang. Langkah-langkah yang baik untuk mencegah ketindihan sebagai berikut antaraain, 

Pertama memastikan waktu tidur yang cukup. Untuk menjaga kesehatan dan fungsi tubuh yang optimal, penting untuk tidur selama 6-8 jam setiap malamnya. Dengan waktu tidur yang cukup, Anda dapat membantu mengurangi risiko mengalami ketindihan.

Kedua .enciptakan lingkungan tidur yang nyaman. Pastikan ruangan tempat Anda tidur memiliki suasana yang tenang dan nyaman. Matikan lampu yang terang, buat suhu ruangan yang menyenangkan, dan senyapkan kebisingan. Semua ini dapat membantu Anda tidur lebih nyenyak dan menghindari gangguan tidur.

Selanjutnya menghentikan penggunaan gadget minimal 1 jam sebelum tidur: Cahaya biru yang dipancarkan oleh layar gadget dapat mengganggu produksi melatonin, hormon yang mengatur siklus tidur dan terjaga. Dengan menghentikan penggunaan gadget setidaknya 1 jam sebelum tidur, Anda memberikan waktu bagi tubuh Anda untuk bersiap-siap tidur

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun