Nah, salah satu yang paling unik dari warkop Asiang adalah baristanya yang jauh dari gambaran barista pada umumnya, yakni si engkoh asiang. Why ? Sebab, selama ngeracik kopi beliau "bertelanjang dada" ngga pake baju. Beliau pemilik sekaligus sebagai pengracik kopinya, dengan ciri khasnya yang ngga pake baju.Â
Sebenarnya engkoh asiang ngga pake baju tuh karena kepanasan di depan ketel dan panci berisi air panas. Dan sebenarnya yang menjadi pemikat warkop asiang ya si "engkoh asiang" yang bertelanjang dada sambil meracik kopi pesanan para pelanggan dengan gaya dan ciri khasnya.
Menu
Layaknya warung kopi yang menjamur saat ini, tentu menu utama di warkop Asiang adalah kopi Asiang. Berasal dari biji kopi robusta yang diracik sendiri dengan cita rasanya yang khas. Nah, untuk kopi hitam Asiang dibanderol dengan hargaRp.6000, kalau kopi susu Asiang harganya Rp.8000, termasuk harga yang sangat bersahabat untuk kantong para maniak kopi.Â
Selain bisa menikamati kopi asiang tempat, teman-teman juga bisa menikmatinya dirumah. Pasalnya, bubuk kopi racikan engkoh asiang juga dijual perkemasan dengan harga Rp.75.000/kg. Setelah menikmati kopinya ditempat, teman-teman bisa beli bubuk kopinya untuk oleh-oleh keluarga dirumah.
Tidak hanya menjual kopi, warkop asiang juga menyediakan beberapa cemilan dan menu sarapan, seperti roti srikaya yang dihargai Rp.5000 per potong, korket Rp. 2000, lemper Rp.2000 dan cemilan-cemilan lainya.Â
Menu sarapan dibanderol dari harga Rp. 10.000 sampai Rp.15.000 seperti bubur ayam asiang, gado-gado asiang dan sate ayam asiang. Perut kenyang, hati nyaman, isi kantong tetap aman. Untuk teman-teman jangan lupa ngopi di warkop Asiang, "ndak asiang nda tenang".
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H