Nama.: MUHAMMAD NAHDI
Nim.: 2410416110002
Kelas : B
Program Studi S1 Geografi
Fakultas :ilmu sosial dan ilmu politik
PTN: universitas lambung Mangkurat
Mata kuliah. : Penginderaan Jauh
Kode Matakuliah: DKKG105
SKS: 3 (2.1) SKS
Dosen: Dr. ROSALINA KUMALAWATI, S.Si..M.Si
PENDAHULUAN
NANGGROE ACEH DARUSSALAM
Aceh adalah sebuah provinsi di Indonesia. Aceh terletak di ujung utara pulau Sumatera dan merupakan provinsi paling barat di Indonesia. Ibu kotanya adalah Banda Aceh. Jumlah penduduk provinsi ini sekitar 4.500.000 jiwa. Letaknya dekat dengan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India dan terpisahkan oleh Laut Andaman. Aceh berbatasan dengan Teluk Benggala di sebelah utara, Samudra Hindia di sebelah barat, Selat Malaka di sebelah timur, dan Sumatera Utara di sebelah tenggara dan selatan.
Aceh dianggap sebagai tempat dimulainya penyebaran Islam di Indonesia dan memainkan peran penting dalam penyebaran Islam di Asia Tenggara. Pada awal abad ke-17, Kesultanan Aceh adalah negara terkaya, terkuat, dan termakmur di kawasan Selat Malaka. Sejarah Aceh diwarnai oleh kebebasan politik dan penolakan keras terhadap kendali orang asing, termasuk bekas penjajah Belanda dan pemerintah Indonesia. Jika dibandingkan dengan dengan provinsi lainnya, Aceh adalah wilayah yang sangat konservatif (menjunjung tinggi nilai agama).Persentase penduduk Muslimnya adalah yang tertinggi di Indonesia dan mereka hidup sesuai syariah Islam
TAHUKAH KAMU APA ITU PETA RBI?
Peta RBI (Rupa Bumi Indonesia) adalah peta topografi yang menggambarkan fitur-fitur fisik dari permukaan bumi di Indonesia. Peta ini menampilkan berbagai elemen seperti kontur medan, sungai, gunung, jalan, pemukiman, dan elemen-elemen lainnya yang diperlukan untuk keperluan navigasi, perencanaan wilayah, mitigasi bencana, dan penelitian geografi. Peta RBI umumnya disajikan dalam berbagai skala, dengan skala 1:25.000 dan 1:50.000 menjadi yang paling umum digunakan untuk perencanaan dan manajemen wilayah
APA KEGUNAAN PETA RBI?
Peta Rupa Bumi Indonesia (RBI) memiliki berbagai kegunaan penting, antara lain:
1. Perencanaan Tata Ruang dan Wilayah
Peta RBI biasanya digunakan oleh pemerintah atau pihak swasta untuk perencanaan tata ruang, pemetaan wilayah, dan pengembangan kawasan.
2. Pengelolaan Daya Alam
Peta ini membantu dalam pengelolaan sumber daya alam seperti hutan, air, dan tambang.
3. Mitigasi Bencana
Peta RBI digunakan untuk identifikasi daerah rawan bencana seperti banjir, tanah longsor, dan gempa bumi. Ini
TUJUAN PENYALINAN PETA RBI
Peta RBI dibuat untuk memberikan informasi yang menyeluruh tentang kondisi geografis dan tata ruang wilayah Indonesia, peta ini dapat digunakan sebagai peta referensi bagi pembuatan peta tematik yang menekankan variasi dengan tema tertentu.
MANFAAT PENYALINAN PETA RBI ?
1)Mengetahui infrastruktur yang terdampak gempa bumi secara lebih rinciÂ
2)Mengidentifikasi dan membandingkan objek di permukaan bumi atau di atas petaÂ
3)Mengetahui posisi (koordinat) suatu objek di peta dan di permukaan bumiÂ
4)Memahami informasi peta melalui simbol dan warnaÂ
5)Menggambarkan objek di lapangan dengan benar, walaupun belum pernah melihat langsung di lapanganÂ
6)Mempelajari pola-pola sebaran, struktur keruangan, hubungan keruangan, kewilayahan, kehidupan, dan peradapan manusiaÂ
7)Mempelajari interaksi antara satu gejala dengan yang lain pada muka bumi (geosfera)Â
Berikut langkah-langkah umum dalam proses penyalinan peta rbi:
1. Persiapkan Alat dan Bahan
Pena, Pulpen, atau Rapido yang digunakan untuk menggambar garis- garis pada peta.
Kertas kalkir dan plastik transparan untuk media penyalinan peta.
Penggaris untuk membuat garis dan bentuk yang akurat.
Pensil warna digunakan untuk membedakan elemen pada peta seperti air, vegetasi, dll.
Peta RBI yang akan disalin pada kertas kalkir.
2. Proses penyalinan
Mulailah dengan menyalin garis kontur yang elevasi tanah.
Setelah garis kontur, salin elemen- elemen lain seperti sungai, jalan, batas wilayah, dan simbol-simbol penting lainnya yang ada pada peta asli. Gunakan alat bantu seperti penggaris untuk memastikan garis lurus atau lengkung digambar dengan akurat.
Setelah garis dasar selesai, gunakan pensil warna untuk memberikan warna pada elemen-elemen peta. Pewarnaan ini membantu memvisualisasikan berbagai fitur pada peta dan memudahkan interpretasi.
berikut adalah hasil dari penyalinan peta rbi yang saya lakukanÂ
kesimpulan
Metode penyalinan ini merupakan cara yang sangat efektif untuk menduplikat peta RBI dengan akurasi tinggi dan menjaga keaslian informasi yang ada pada peta, hasil penyalinan peta di media kertas kalkir dan plastik tranparasi juga memungkinkan untuk analisis lebih lanjut.
Selama proses penyalinan peta hal yang saya dapat pelajari adalah kesabaran dan ketelitian dalam menggambar, menulis, atau pun menyalin sebuah data pada peta. Hal itu merupakan kunci penting bagi seorang mahasiswa Geografi serta memahami titik koordinat suatu tempat dan memahami informasi simbol dan warna pada peta
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H