Menganalisis Kesesuaian Citra Google Maps dengan Kondisi Aslinya pada Daerah Kecamatan Mandastana

Nama. : MUHAMMAD NAHDI

Nim. :2410416110002

Kelas :B

Program Studi S1 Geografi

Fakultas :ilmu sosial dan ilmu politik

PTN: universitas lambung Mangkurat

Mata kuliah. :Penginderaan Jauh

Kode Matakuliah: DKKG105

SKS : 3 (2.1) SKS

Dosen :Dr. ROSALINA KUMALAWATI, S.Si..M.Si

Pendahuluan

  Penginderaan jauh, atau remote sensing dalam bahasa Inggris, adalah ilmu dan seni untuk mendapatkan informasi tentang objek, area, atau fenomena dengan menggunakan alat tanpa kontak langsung. Informasi yang diperoleh berbentuk radiasi elektromagnetik yang dipantulkan atau dipancarkan dari permukaan bumi. 

Penginderaan jauh dapat dilakukan dengan menggunakan satelit atau instrumen lain di atas atau jauh dari objek yang diindra. Perekaman dapat dilakukan di udara atau di angkasa dengan menggunakan alat berupa sensor dan wahana. 

Penginderaan jauh memiliki fungsi untuk memperoleh informasi permukaan bumi dari jarak tertentu

MASALAH 

Menentukan seberapa akurasi citra google maps  dalam menggambarkan kondisi geografis wilayah tertentu 

TUJUAN PENELITIAN:

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kesesuaian citra satelit Google Maps dengan kondisi nyata di lapangan. Fokus penelitian ini adalah untuk:

1.Menilai tingkat akurasi citra Google Maps dalam menggambarkan kondisi geografis tertentu.

2. Mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi perbedaan antara citra digital dan kondisi asli.

3. Memberikan rekomendasi penggunaan Google Maps sebagai alat bantu dalam penginderaan jauh dan penelitian geografi.

METODE PENELITIAN:

Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan studi kasus di sebuah daerah tertentu yang telah dipilih secara acak. Metode penelitian melibatkan langkah-langkah berikut:

1)Pengumpulan Data: Menggunakan citra satelit Google Maps terbaru dari daerah penelitian.

2)Observasi Lapangan Melakukan survei lapangan untuk mengamati kondisi nyata di lokasi yang sama seperti yang ditampilkan di Google Maps.

3)Analisis Data: Membandingkan citra Google Maps dengan foto dan catatan observasi lapangan untuk menilai tingkat kesesuaian dan akurasi.

Penilaian lokasi: Melakukan penilaian terhadap perbedaan yang ditemukan antara digital dan kondisi sebenarnya.

HASIL SURVEI LAPANGAN 

1 masjid darul aman (tidak sesuai )

2 )gedung bulutangkis (sesuai)

Objek dari Source:GPSMapscamera

3) MADRASAH ALIYAH (SESUAI)

Objek dari Source:GPSMapscamera

4) GEDUNG FUTSAL BANGKIT BARU (SESUAI)

Objek dari Source:GPSMapscamera

5)MTS NURUL ISLAM (SESUAI)

Source:GPSMapscamera

 

6) LANGGAR RAY 12 (tidak sesuai)

Objek dari Source:GPSMapscamera

7 )SMAN NEGERI 1 MANDASTANA ( sesuai)

 objek dari Source:GPSMapscamera

8)WARUNG IBU IHIR (SESUAI)

Objek dari Source:GPSMapscamera

9) kios Adila (sesuai )

 objek dari Source:GPSMapscamera

10)POLSEK MANDASTANA ( SESUAI )

 objek dari Source:GPSMapscamera

HASIL PENELITIAN

Menurut survei yang saya lakukan dilapangan maka dapat diketahui bahwa tingkat Kesusuaian akurasi yang di hasilkan oleh citra google maps di daerah kecamatan mandastana masih kurang efektif ,hal ini dapat di ketahui dari beberapa bukti foto yang saya ambil ketika saya melakukan survei lapangan bahwa ada beberapa bangunan yang tidak sesuai dengan citra google maps ,nah mungkin hal ini jugaa di sebabkan oleh letak geografis dari kecamatan mandastana tersebut jugaa yang terletak di daerah pesisir dari kabupaten Barito Kuala a

Kesimpulan 

Dari penelitian yang saya lakukan di daerah kecamatan MANDASTANA maka dapat disimpulkan bahwa  citra google maps merupakan suatu aplikasi yang dapat memberikan kemudahan untuk semuaa orang tetapi juga memiliki kekurangan  yaitu terkadang adaa beberapa wilayah wilayah yang tergolong pelosok atau pesisir yang masih kurang terupdate