Mohon tunggu...
muhammadnafisalthafian
muhammadnafisalthafian Mohon Tunggu... Editor - Mahasiswa UIN Malang

seni dan budaya

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Agama dan Toleransi dalam moderasi beragama didesa Ngadireso pada perayaan Natal dengan KKM UIN Malang

26 Desember 2024   00:11 Diperbarui: 26 Desember 2024   00:11 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Desa Ngadireso merupakan salah satu tempat yang menjadi wadah KKM UIN Maulana Malik Ibrahim Malang yang tersebar di beberapa desa di kabupaten Malang. Terdapat 3 kelompok yang berada di desa Ngadireso. Pada tanggal 24 Desember 2024 Pertapaan Karmel yang berada di desa Ngadireso mengundang warga serta KKM UIN Malang dalam Perayaan Natal tahun 2024 dengan maksud dan tujuan untuk menjalin tali persaudaraan sesama umat beragama. Mengundang warga yang bukan hanya beragama Kristen Katolik merupakan wujud moderasi beragama yang diterapkan di desa Ngadireso. Dalam hal seperti itu terlihat bahwa toleransi agama dalam desa Ngadireso terbilang cukup baik. Pertapaan Karmel yang merupakan salah satu Pertapaan besar diantara negara negara Asia tenggara yang banyak di kunjungi warga negara asing untuk beribadah dan menhadi biarawati di Pertapaan ini.

Toleransi yang tinggi antar umat beragama dari pertapaan karmel tidak sebatas mengundang warga untuk datang pada acara acara tertentu. Hal Rutinan umat Islam seperti Sholat Jumat juga diperhatikan. Petugas atau pekerja di pertapaan Karmel tidak sedikit yang beragama Islam, Ketika waktu Sholat Jumat tiba mereka dipulangkan untuk melaksanakan ibadah tanpa ditahan karena alasan pekerjaan. Toleransi seperti itu yang membuat kehidupan di desa Ngadireso berjalan dengan rukun.

KKM UIN Malang yang mengunjungi Pertapaan Karmel menjadi pengalaman dalam kegiatannya di desa Ngadireso. Bersama pak Purnomo, pak Farid, dan Pak Teguh kami dituntun dan diarahkan menuju tempat tempat identik di pertapaan tersebut serta dijelaskan sejarah terdirinya Pertapaan Karmel. Dimulai dari tempat berdoa umat Kristen Katolik sampai tempat meditasinya. Penjagaan yang ketat saat Perayaan malam natal yang di kawal oleh Banser dan petugas lainnya membuat terjaminnya keamanan dan kenyamanan disana.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun