Mohon tunggu...
Muhammad Naf'an Fuadi
Muhammad Naf'an Fuadi Mohon Tunggu... wiraswasta -

maju perut pantang mundur

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Perayaan Kelulusan MAN Rembang; Sebuah Langkah Inspiratif

21 Mei 2014   08:27 Diperbarui: 23 Juni 2015   22:17 251
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_337839" align="aligncenter" width="180" caption="aksi simpatik merayakan kelulusan"][/caption]

Selamat untuk anda yang lulus UN atau Ujian Nasib, eh maaf, Ujian Nasional. Hari-hari yang mencekam telah lewat. Untuk yang tidak lulus tetaplah bersabar. Masih ada hari esok. Yang lulus ujian silahkan bergembira. Tapi ingat, “Jangan melakukan selebrasi berlebihan”, kata M. Nuh- menteri pendidikan dan kebudayaan Indonesia.

Berlebihan itu tidak baik. Selain tidak mendidik juga tidak berbudaya. Konvoi arak-arakan hanya menghambur-hamburkan uang dan memacetkan jalanan. Resikonya juga tidak kalah mengerikan, yaitu kecelakaan. Sebagai bukti, saya perlu menyampaikan kepada anda sebuah peristiwa. Tadi siang ada 3 orang masukUGD Ruma Sakit DR.  Sutrasno Rembang. Dua orang pelajar dan satu orang polisi yang mengejarnya. Ketiga-tiganya adalah korban perayaan yang berlebihan. Saya tidak bisa membayangkan jika ketiganya dirawat di ruang yang sama dan berbaring bersebelahan.

“Untuk merayakan kelulusan, corat-coret baju juga tidak boleh. Baju yang sudah tidak terpakai bisa disumbangkan ke adik-adik yang kurang mampu”, pesan M. Nuh. Bisa anda bayangkan, jika anda adalah seorang siswa kurang mampu yang diberi sumbangan sebuah baju dengan cat yang belepotan, akan anda apakan baju itu? Baju itu akan lebih berguna untuk mengisi gudang, bukan?

[caption id="attachment_337843" align="aligncenter" width="466" caption="Baju bersih mempercantik penampilan"]

14008122571844353990
14008122571844353990
[/caption]

Di saat banyak pelajar lain merayakan kelulusan dengan coret-coret seragam dan konvoi, saya menyaksikan sendiripara pelajar ini memilih cara yang lebih simpatik dan smart. Meskipun SMA lain melakukan konvoi dan corat-coret baju, puluhan pelajar dari MAN Rembang malah membagi-bagikan bingkisan di beberapa titik keramaian. Bingkisannya berupa roti dan air minuman dalam kemasan yang dibungkus plastik. Mereka berbagi bahagia bersama beberapa tukang becak dan pengguna jalan.

Selain bagi-bagi bingkisan, para pelajar juga membentangkan spanduk di perempatan zaeni yang menjadi pusat keramaian. Spanduk itu bertuliskan:

"Kami Siswa-Siswi Man Rembang

Lulus 100 % UN 2014”.

[caption id="attachment_337842" align="aligncenter" width="960" caption="berbagi bersama sesama"]

14008121021456664042
14008121021456664042
[/caption]

Aksi para pelajar tanpa coret-coret seragam ini direspons positif oleh banyak orang. Salah satunya adalah ketiga anak saya. ‘Bah!”, kata anak saya yang paling kecil. “Besok kesini lagi ya. Enak dapat jajanan gratis!”. “Emangnyaperayaan ini dilakukan setiap hari!”, canda saya kepada si kecil. Saya hanya bisa mendengar celotehan mereka sembari tertawa. Saya ikut bahagia melihat kebahagian anak-anak saya. Ternyata virus bahagia sangat mudah menular meski pun dengan cara yang paling sederhana . Lebih bahagia lagi adalah dua anak saya. Saat menjemput kakaknya, mereka mendapat dua bingkisan. Giliran rute pulang, mereka mendapat lagi tiga bingkisan.Saat itu, tidak ada yang tahu kecuali saya dan Tuhan. Hanya setelah cerita ini saya sampaikan, meskipun anda tahu, kebahagiaan anak saya sama sekali  tidak akan berkurang.

Berbagi kebahagiaan dengan membagikan bingkisan di perempatan jalan itu sungguhlah meskipun hanya langkah kecil tapi besar manfaatnya. Setidaknya,selain bisa kampanye simpatik dan curi start iklan pencitraan sekolah yang bersangkutan, perayaan simpatik ini- yang paling penting adalah, memberi ketenteraman di hatipara orang tua siswa. Para orang tua siswa pasti akan lega karena anaknya telah diselamatkan dari ganasnya aspal jalanan. Para orang tua pasti berterimakasih karena anaknya dibimbing di jalan kebaikan.

Semoga sebuah langkah kecil yang sudah dilakukan oleh puluhan pelajar MAN Rembang ini bisa memberi inspirasi kita bersama.

Sekali lagi, Selamat untuk anda yang lulus Ujian Nasional tahun 2014.

Selamat untuk civitas akademika MAN Rembang.

Bravo Indonesia!

Selamat malam.

Salam bintang sembilan.

Rembang, Rabu 21 Mei 2014

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun