Yang kedua dari segi optimalisasi pemanfaatan lapangan yang merupakan salah satu aset utama desa. Lapangan ini memiliki letak yang sangat strategis yakni di sisi barat Jalan Raya Maospati-Ngawi. Kesuksesan karnaval budaya dan pentas seni yang diselenggarakan di lapangan ini dalam menarik animo masyarakat tentunya akan membuat berbagai pihak tertarik untuk menggunakan Lapangan Desa Gulun untuk menyelenggarakan acara-acara besar lainnya. Hal ini tentunya akan berdampak positif pada pemasukan kas Desa Gulun.
Yang ketiga dari segi perekonomian warga. Dengan seringnya digelar acara-acara besar di Lapangan Desa Gulun, tidak hanya pemasukan kas desa saja yang meningkat, warga juga memiliki peluang untuk meningkatkan pendapatannya. Warga Desa Gulun dapat memanfaat pagelaran acara-acara di lapangan desa yang ramai pengunjung untuk melakukan aktivitas ekonomi seperti berjualan makanan dan minuman, barang kesenian, dan sebagainya.
Diharapkan ke depannya, kegiatan-kegiatan seperti ini dapat lebih masif dan baik lagi dalam pelaksanaannya. Selain itu, pemerintah desa juga dapat memfasilitasi warga yang ingin memanfaatkan strategisnya Lapangan Desa Gulun untuk melakukan aktivitas perekonomian dengan menyediakan tempat khusus di sekitar lapangan dengan regulasi penggunaan yang jelas dan menguntungkan warga. Dengan begitu, diharapkan akan terjadi ekosistem aktivitas perekonomian yang lebih masif namun tetap tertib dan tertata.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H