Dari majunya teknologi informasi di dunia maraknya pergaulan bebas semakin kian memuncak tiap harinya. Pergaulan bebas dilakukan oleh remaja biasanya bagian dari eksistensi diri, pelampiasan emosi atau rasa kecewa yang dialami. Adapun macam pergaulan bebas seperti penyalahgunaan narkoba, seks bebas, mabuk, dan kenakalan remaja lainnya dan dampak dari pergaulan bebas tersebut dapat merusak jalan majunya Indonesia emas 2045.
      Pada tahun 2045 mendatang, Indonesia genap berusia 100 tahun alias satu abad. Pada tahun tersebut, ditargetkan Indonesia sudah menjadi negara maju, modern, dan sejajar dengan negara-negara adidaya di dunia.Â
Dan yang akan memimpin Indonesia emas tersebut adalah tidak lain generasi muda dari Indonesia yang pada saat ini masih berusia muda atau sedang dalam masa produktif mereka. Namun, seiring berkembangnya zaman generasi muda juga mendapatkan penyakit baru yakni pergaulan bebas yang menjatuhkan mereka dalam dekadensi moral yang sangat mendalam.
      Generasi muda yang diharapkan memimpin Indonesia nantinya telah terkena penyakit globalisasi yang mengakibatkan lupanya akan moral-moral dan etika hidup yang telah dibudayakan oleh pendahulu negara.Â
Seperti layaknya norma-norma kehidupan yang dibangun di Pulau Jawa soal sopan santun banyak dari generasi muda telah banyak menanggalkan jubah kehormatan kesopanan di pinggir jalan yang membuat insan yang beretika susah ditemui dalam kehidupan bernegara luas.
      Oleh karena itu, pandangan saya sebagai penulis teks ini adalah urgensi bagi kita masyarakat yang belum terkena oleh dampak pergaulan bebas untuk merangkul kembali dan mengembalikan jubah kehormatan Indonesia yang sempat disebut oleh dunia sebagai "macan asia".Â
Dan bagi wali para generasi muda Indonesia diharapkan untuk mengawal kembali para generasi muda yang sudah melupakan tagline dari bapak proklamasi kita yakni "JAS MERAH" sehingga Indonesia emas 2045 bukan lah hanya angan-angan dimimpi kita belaka.
Referensi
https://indonesiabaik.id/videografis/indonesia-emas-2045-apa-sih-maksudnya
https://www.gramedia.com/literasi/pergaulan-bebas/
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H