Mohon tunggu...
Muhammad Musyafa
Muhammad Musyafa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Negeri Semarang

قسم تعليم اللغة العربية في جامعة سمارنج الحكومية

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Negeri Semarang tahun 2024 Sosialisasi Pelatihan Kaligrafi Bambu di Desa Girimulyo, Magelang

11 Agustus 2024   01:13 Diperbarui: 11 Agustus 2024   01:41 59
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
dokumentasi pribadi pelatihan Kaligrafi bambu

Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Negeri Semarang (UNNES) tahun 2024 atau UNNES GIAT 9 memiliki program kerja membangun Kampung Bahasa Arab, membentuk kelompok belajar dan karya dengan mengembangkan media pembelajaran di Desa Girimulyo. Latar belakang yang mendasari kegiatan tersebut adalah penduduk masyarakat desa Girimulyo yang mayoritas beragama Islam terutama pada anak-anak. Anak-anak di desa Girimulyo sudah di bekali dengan ilmu-ilmu agama di Sekolah Dasar atau Lembaga Pendidikan Al-Qur'an (LPQ). Anak-anak diajarkan dengan membaca Al-Qur'an dengan baik dan benar. Namun sayang, anak-anak Di desa Girimulyo kurang dalam tentang Bahasa Arab. Mahasiswa Universitas Negeri Semarang dari Progam Studi Pendidikan Bahasa Arab memberikan Sosialisasi dan Pengetahuan tentang Bahasa Arab Di sekolah Dasar Negeri Girimulyo pada hari kamis, 8 Agustus 2024. Kegiatannya berlangsung dengan baik dan Lancar. Dalam sosialisasi ini, diharapkan anak-anak dapat menerapkan ilmu yang sudah di dapatkan bisa di praktekan secara langsung dalam kehidupan sehari-hari. Pembelajaran Bahasa Arab yang diajarkan anak-anak tentang Bahasa Arab Umum seperti cara memperkenalkan diri, Nama-nama Keluarga, angka, Bagian-bagian Rumah dalam Bahasa Arab.

Selain sosialisasi tentang  Bahasa Arab, Anak-anak SD juga diajarkan oleh Pelatihan Kaligrafi Bambu. Dengan membuat pelatihan kaligrafi bambu untuk mengenalkan teknik kaligrafi tradisional sambil mengembangkan kreativitas dan keterampilan motorik halus siswa.

Pelatihan dimulai setelah  sosialisasi dengan sejarah dan teknik dasar kaligrafi bambu. Para peserta kelas 6 Sekolah Dasar, diajarkan cara memegang kuas bambu yang benar dan menerapkan gaya tulisan klasik. Pelatihan Kaligrafi  bambu di pandu oleh Muhammad Musyafa', Mahasiswa Pendidikan Bahasa Arab Universitas Negeri Semarang, memberikan penjelasan langsung dan demonstrasi langsung.

"Kaligrafi bambu bukan hanya menulis dengan indah, tetapi juga tentang melatih kesabaran dan meningkatkan ide kreativitas, " Ujar Muhammad Musyafa'.
"Saya berharap setelah ini anak-anak bisa belajar mempraktekkan sendiri dan bisa membuka peluang usaha".

dokumentasi pribadi pelatihan Kaligrafi bambu
dokumentasi pribadi pelatihan Kaligrafi bambu
dokumentasi pribadi pelatihan kaligrafi bambu
dokumentasi pribadi pelatihan kaligrafi bambu
Selain sesi praktek, peserta juga terlibat dengan sesi ice Breaking agar peserta tetap semangat dan tidak jenuh. Kegiatan ini bertujuan untuk membuat proses belajar menjadi lebih menyenangkan dan interaktif. Hasil karya anak-anak akan dipamerkan di ruangan sekolah sebagai bentuk kepedulian kreativitas anak-anak dalam membuat kaligrafi bambu.Pelatihan kaligrafi bambu ini diharapkan menjadi inspirasi anak-anak untuk terus berkarya dan mengeksplorasi seni dan budaya mengembangkan keterampilan yang bermanfaat untuk masa depan. 

Dokumentasi Pribadi Penyerahan Kaligrafi Bambu kepada Bapak Sekolah
Dokumentasi Pribadi Penyerahan Kaligrafi Bambu kepada Bapak Sekolah

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun