Mohon tunggu...
Muhammad Mulky Al Haramein
Muhammad Mulky Al Haramein Mohon Tunggu... Mahasiswa - Akademisi Bersarung

Usaha Tidak Pernah Mengkhianati Hasil

Selanjutnya

Tutup

Sosok Pilihan

KH. Abu Bakar: Ulama Kharismatik Tambun-Bekasi (1907-1957)

7 Januari 2025   21:24 Diperbarui: 7 Januari 2025   21:24 282
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto KH. Abu Bakar bin Sulaiman (Sumber: https://www.youtube.com/watch?v=ue3qGZu6eEA)

Pada usia 50 tahun, KH. Abu Bakar meninggal dunia pada tanggal 7 Januari 1957 dan dimakamkan di Tambun, tepatnya di sekitar belakang Pasar Tambun.

Suatu ketika, sekelompok peziarah mengunjungi makam Syaikhona Kholil di Bangkalan, Madura. Setelah selesai melakukan ziarah, penjaga makam memberi tahu mereka, "Dulu di Bekasi ada seorang Kyai kharismatik bernama KH. Abu Bakar. Cobalah kalian berkunjung ke makamnya untuk berziarah." Mendengar saran tersebut, rombongan segera berangkat menuju Bekasi untuk mengunjungi makam yang disebutkan oleh penjaga makam. Setibanya di Bekasi, mereka merasa bingung karena tidak menemukan tempat ziarah yang terkenal seperti di Madura. Setelah bertanya-tanya kepada penduduk setempat, mereka akhirnya mendapatkan petunjuk yang membantu mereka menemukan makam KH. Abu Bakar.

Hadirnya salah satu tokoh religius lokal di Bekasi ini, membuat diri semua menjadi kagum karena kiprahnya yang luar biasa, dari semasa kecil pun KH. Abu Bakar sudah memiliki ambisi yang sangat kuat untuk menuntut ilmu, segala hal cara apapun dilakukan demi mendapatkan apa yang ia inginkan bisa tercapai. Namun, jika warga pribumi sendiri tidak melek dengan lingkungan sekitar yang ada, maka sejarahsejarah yang sudah lalu tidak akan digubris. Hal ini sangat disayangkan sekali, maka bagi yang melek akan sejarah lokal, dipastikan bisa melestarikannya secara abadi. 

Dengan mempelajari sejarah, para generasi muda menjadi lebih mencintai tanah airnya. Banyak sekali, perjuangan-perjuangan tokoh dalam mempertahankan kedaerahannya dari segala perlawanan dari luar sana, disisi lain tokoh juga memberikan kecerdasakan kepada anak bangsa. Sejarah memberikan kesadaran bagi generasi muda yang dapat membangkitkan semangat juang yang tinggi. 

KH. Abu Bakar akan selalu menjadi patron bagi masyarakat Bekasi dalam nilai-nilai keteladanannya, khususnya di daerah Tambun.

DAFTAR PUSTAKA

Billah, Mu'shim, Wawancara Pribadi, 25 Juni 2023

Hasbullah, Moeflich (2012), Sejarah Intelektual Islam di Indonesia, Bandung: CV Pustaka Setia.

Khuluq, Lathiful (2000), Fajar Kebangunan Ulama, Biografi K.H Hasyim Asy'ari, Yogyakarta: PT LKiS Printing Cemerlang.

Kiki, Rakhmad Zailani, dkk, (2018), Genealogi Intelektual Ulama Betawi, Jakarta Utara: Pusat Pengembangan Islam Jakarta (JAKARTA ISLAMIC CENTER)

Maksum, Bahar, dkk (2017), Ulama Pejuang Kabupaten Bekasi, Kabupaten Bekasi: Majelis Ulama Indoensia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosok Selengkapnya
Lihat Sosok Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun