Mohon tunggu...
muhammad muhsin
muhammad muhsin Mohon Tunggu... Guru - Pencari ilmu

Membaca

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengurangan Digit Rupiah

12 Desember 2023   10:02 Diperbarui: 12 Desember 2023   10:15 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pengertian Pengurangan Digit Rupiah (Redenominasi rupiah)

Redenominasi rupiah adalah proses pengurangan jumlah digit pada denominasi atau pecahan mata uang rupiah tanpa mengurangi nilai, daya beli, atau nilai tukar rupiah terhadap barang dan jasa.

Tujuan-tujuan Redenominasi Rupiah

Terdapat beberapa tujuan utama di balik redenominasi rupiah. 

*Pertama, tujuannya adalah memudahkan dan menyederhanakan sistem pencatatan keuangan bagi pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat secara umum.

*Kedua, Rdenominasi rupiah adalah meningkatkan citra dan kredibilitas mata uang Indonesia di mata dunia internasional. Saat ini, persepsi terhadap rupiah terhadap mata uang asing.

Manfaat Redenominasi Rupiah

Redenominasi rupiah memiliki beberapa manfaat yang diharapkan. 

*Pertama, redenominasi akan menyederhanakan sistem perhitungan keuangan. Penggunaan digit yang lebih sedikit akan mengurangi kebingungan dan kesalahan dalam menghitung nilai uang dalam transaksi sehari-hari, baik bagi masyarakat umum maupun pihak-pihak yang terlibat dalam aktivitas ekonomi. 

*Kedua, redenominasi juga dapat meningkatkan kredibilitas mata uang rupiah. Dengan mengurangi jumlah digit, rupiah akan terlihat lebih teratur dan stabil dalam perbandingan dengan mata uang negara lain. 

Tahapan Redenominasi Rupiah

Tahap-tahap Pelaksanaan redenominasi rupiah meliputi:

  1. Persiapan dan Pengesahan UU Redenominasi Rupiah

    Tahap ini melibatkan penyusunan rencana redenominasi.

  2. Masa Transisi

    Ini adalah tahap di mana kedua jenis mata uang (rupiah lama dan rupiah baru) akan beredar secara bersamaan. 

  3. Penerapan Rupiah Baru

    Tahap ini merupakan langkah akhir dari redenominasi rupiah, di mana seluruh transaksi barang dan jasa serta kegiatan ekonomi harus menggunakan rupiah baru dengan denominasi yang telah disederhanakan. 

Risiko Redenominasi Rupiah 

beberapa risiko yang perlu diperhatikan.

 *Pertama persepsi dan kekhawatiran masyarakat bahwa redenominasi rupiah sama dengan sanering, yaitu pengurangan nilai uang secara drastis. Hal ini dapat memicu kekhawatiran dan mengakibatkan sebagian pemilik modal mengkonversikan uang rupiahnya ke mata uang asing, terutama dolar AS.

*Kedua, potensi kenaikan harga juga menjadi risiko yang harus diwaspadai. Terkadang, pengusaha dan pedagang dapat memanfaatkan kesempatan ini untuk menaikkan harga secara berlebihan dengan alasan pembulatan harga ke atas yang tidak adil. 

   Pelaksanaan redenominasi rupiah melibatkan tahapan persiapan, masa transisi, dan penerapan rupiah baru. Dalam pelaksanaannya, perlu dukungan dan pemahaman masyarakat yang kuat, serta langkah-langkah yang hati-hati untuk mengatasi risiko yang mungkin timbul. Dengan pemahaman yang baik dan pengelolaan yang tepat, redenominasi rupiah dapat memberikan kontribusi positif terhadap stabilitas ekonomi dan perkembangan keuangan negara.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun