Mohon tunggu...
Muhammad
Muhammad Mohon Tunggu... Guru - Guru

budayakan membaca

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Memahami Isyarat Geologi untuk Prediksi Bencana Alam

1 Juni 2024   17:39 Diperbarui: 1 Juni 2024   17:43 203
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Untuk furnitur yang lebih besar, seperti rak gantung atau lemari tinggi, penggunaan baut penahan atau kait khusus akan membantu mengamankannya ke dinding, membuatnya lebih kecil kemungkinannya untuk jatuh. Di negara-negara yang sering mengalami gempa bumi, seperti Jepang, tiang penahan antara furnitur dan langit-langit digunakan untuk memastikan keamanan, menjaga furnitur atau peralatan berat agar tidak jatuh dan melukai penduduk selama gempa bumi. Untuk furnitur yang lebih rendah seperti kursi dan meja, menggunakan bantalan anti selip atau pelindung pada setiap kaki dapat mencegahnya bergeser atau terbalik saat gempa bumi. 

Barang-barang dekoratif seperti bingkai, cermin, dan jam dinding harus digantung pada ketinggian yang aman dan dengan pengencang yang kuat untuk mencegahnya jatuh. Saat menyiapkan ruang aman, tempatkan furnitur kokoh seperti meja kayu solid yang dapat berfungsi sebagai tempat berlindung. Ruang aman ini harus bersih dari benda-benda yang bisa jatuh dan terluka, seperti lampu gantung atau rak buku tinggi. Dengan mengikuti langkah-langkah ini, Anda dapat membantu memastikan bahwa rumah Anda lebih aman dan siap menghadapi gempa bumi.

Jika Anda terjebak di dalam rumah saat terjadi gempa bumi, ada beberapa langkah penting yang harus diikuti untuk memastikan keselamatan Anda. Pertama, cobalah untuk tetap tenang dan tidak panik; ini akan membantu Anda berpikir lebih jernih dan membuat keputusan yang tepat. Cari tempat perlindungan yang aman seperti di bawah meja yang kokoh atau di sudut ruangan yang tidak dekat dengan jendela atau barang yang bisa jatuh. 

Gunakan bantal atau benda lunak lainnya untuk melindungi kepala dan leher dari reruntuhan. Jika Anda berada di lantai atas, jangan mencoba untuk keluar dari bangunan selama gempa berlangsung karena ini bisa sangat berbahaya. Jauhi dapur dan area dengan benda-benda yang mudah terbakar atau benda tajam yang dapat jatuh. Setelah gempa berhenti, periksa apakah ada kebocoran gas atau kabel listrik yang rusak sebelum Anda mencoba untuk keluar dari rumah. Jika Anda harus keluar, gunakan tangga darurat dan hindari menggunakan lift karena lift dapat terjebak atau rusak akibat gempa. Pastikan untuk memakai sepatu untuk melindungi kaki dari pecahan kaca atau reruntuhan. 

Jika Anda terjebak di bawah reruntuhan, usahakan untuk membuat suara atau menggunakan benda yang dapat membuat suara untuk menarik perhatian penyelamat. Jangan menyalakan korek api atau rokok karena bisa menyebabkan ledakan jika ada kebocoran gas. Selalu simpan kit darurat yang berisi air, makanan, obat-obatan, senter, dan peluit di tempat yang mudah dijangkau. Latihlah rencana evakuasi bersama keluarga Anda dan pastikan setiap anggota keluarga mengetahui apa yang harus dilakukan selama dan setelah gempa. Dengan mengikuti langkah-langkah ini, Anda dapat meningkatkan peluang Anda untuk tetap aman selama dan setelah gempa bumi.

Jika Anda terjebak di dalam gedung bertingkat saat terjadi gempa bumi, langkah pertama yang harus dilakukan adalah tetap tenang dan tidak panik. Panik hanya akan memperburuk situasi dan mengurangi kemampuan Anda untuk berpikir jernih. Cari tempat perlindungan yang aman, seperti di bawah meja yang kokoh atau di sudut ruangan yang jauh dari kaca dan benda yang mungkin jatuh. Lindungi kepala dan leher Anda dengan tangan atau benda lunak seperti bantal. Jangan menggunakan lift karena listrik bisa padam atau lift bisa rusak selama gempa, gunakan tangga darurat jika perlu untuk keluar dari gedung. 

Jika Anda berada di lantai yang lebih rendah dan dekat dengan pintu keluar, bergeraklah dengan cepat dan hati-hati ke luar gedung. Jika tidak memungkinkan untuk keluar, cari tempat perlindungan di dalam gedung yang telah dirancang untuk menahan guncangan, seperti area tangga yang kuat atau zona aman yang telah ditentukan. Selama berada di dalam gedung, hindari berdiri dekat dengan jendela, rak buku, atau perabotan yang tinggi yang dapat tumbang dan menyebabkan cedera. 

Setelah gempa berhenti, periksa diri sendiri dan orang lain untuk luka-luka dan berikan pertolongan pertama jika diperlukan. Gunakan telepon hanya untuk panggilan darurat dan hindari menggunakan telepon untuk alasan lain agar jalur komunikasi tetap terbuka untuk situasi darurat. Dengarkan radio baterai atau akses informasi melalui ponsel Anda untuk mendapatkan instruksi dari otoritas setempat. Jangan kembali ke dalam gedung sampai otoritas setempat menyatakan bahwa gedung tersebut aman untuk dimasuki kembali. Mengikuti langkah-langkah ini dapat membantu Anda untuk tetap aman selama terjadi gempa bumi saat berada di dalam gedung bertingkat.(*)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun