Mohon tunggu...
Muhammad Mufti Sulthanan N
Muhammad Mufti Sulthanan N Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UIN SGD BANDUNG

Berhenti merasa kamu begitu kecil. Kamu adalah alam semesta yang bergembira.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Di Balik Sosok Ketua DKM

23 Desember 2021   10:16 Diperbarui: 23 Desember 2021   10:27 210
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ustad Nasir Usman S.Ag merupakan Ketua Qoyyimul atau Dewan Kemakmuran Masjid, yaitu MasjidAn-Nuur, yang berada di Kecamatan Bojongsoang, Kabupaten Bandung. Dengan pemikirannya yang

rasional dan cara berceramah yang lembut juga mudah untuk dipahami bahasa-bahasanya karena beliau

merupakan lulusan jurusan Sastra Arab IAIN Sunan Gunung Djati Bandung tahun 1997-an. Ketika

semasa kuliahnya beliau berteman baik dengan teman sekamarnya ketika dikos-kosan yaitu Irfan Hakim

yang saat ini menjadi artis papan atas di Indonesia.

Perjalanan hidup beliau cukup terang dengan menjabat sebagai Ketua I Pimpinan Wilayah

Pemuda Persis Jawa Barat dan menjadi panitia pendiri STAI Persis Garut pada tahun 2000-an bersama

Prof. Dadan Wildan Annas dan K.H Aceng Zakaria (Ketua Umum Persatuan Islam 2015-2020). Di dunia

pendidikan beliau sempat menjadi dosen di STAI Persis Garut karena telah mengambil AKTA V sebagai

syarat menjadi dosen pada saat itu. Di samping itu beliau menjadi Guru di Pesantren Persis 99

Rancabango Garut, dan terakhir menjadi Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) tingkat Kota Garut.

Kemudian beliau pindah menuju Bandung, ketika di kota kembang beliau mengabdikan diri

dengan mengajara di Pesantren Manbaul Huda, SMP Swadaya 1 Kota Bandung, dan terakhir beliau

mengajar di MAN 1 Kota Karawang. Begitu giatnya beliau dalam mengabdikan diri di dunia pendidikan

untuk mengembangkan anak-anak Indonesia menjadi maju. Tetapi hidup akan terus berputar dan

berdinamisasi dengan perkembangan zaman yang ada.

Memasuki umurnya yang hamper setengah abad, beliau memutuskan untuk berhenti mengabdi di

dunia pendidikan dan berpindah mengabdikan diri pada rumah Allah yaitu Masjid. Namun, disamping

pengabdiannya terhadap masjid beliau tidak hanya memiliki kegiatan pengabdian pada ilahi semata, tetapi

beliaupun tetap mencari nafkah bagi anak-anaknya. Hingga beliau menjadi seorang driver ojek online

untuk membiayai anak-anaknya sekolah. Karena tentu saja tanggungjawab keluarga adalah bagian penting, bukan hanya tanggungjawab mengurus umat. Oleh karena itu beliau memiliki tiga anak yang harus dibesarkan sebagai

tanggungjawabnya, ketiganya sekarang duduk dibangku perguruan tinggi, diantaranya anak pertama

kuliah di jurusan Psikologi Universitas Islam Negeri Syarifhidayatullah Jakarta (UIN Jakarta) , anak

keduanya kuliah di jurusan Komunikasi Penyiaran Islam Universitas Negeri Sunan Gunung Djati

Bandung (UIN Bandung) dan anak terakhirnya kuliah di Universitas Darussalam Gontor (UNIDA).

Sosok beliau dibalik ketua DKM menjadi sorotan tersendiri, bagi beliau kesabaran dan kegigihan

bahkan kesuksesan bukan dilihat dari jabatan atau tittle yang dipegang, tetapi kesabaran dan kegigihan

yang melahirkan kesuksesan diawali dari keikhlasan hati. Tidak banyak yang tahu dibalik sosok DKM ini,

banyak stigma yang berpikir bahwa seorang DKM hanya mengurus masjid semata tanpa ada peran lain

bagi kemaslahatan umat. Inilah sosok orang yang mendedikasikan sebagian waktu, tenaga, pikirannya untuk mengurus umat dan kemaslahatan ya yaitu dengan mengemban amanah sebagai penguru DKM didaerah kediamannya,.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun