Mohon tunggu...
Slamet Sukriadi
Slamet Sukriadi Mohon Tunggu... Editor - Dosen FIK UNJ

Pendidikan dibilang Keolahragaan.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Sosialisasi Peraturan Pertandingan Pencak Silat di Keluarga Pencak Silat Nusantara DKI Jakarta

16 November 2021   16:04 Diperbarui: 16 November 2021   16:26 664
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sabtu, 28 Agustus 2021 telah dilakukan pengabdian kepada masyarakat (PKM) Universitas Negeri Jakarta program kemitraan kepada masyarakat fakultas melalui aplikasi zoom meeting dengan judul "Sosialisasi Peraturan Pertandingan Pencak Silat di keluarga Pencak Silat Nusantara DKI Jakarta" dengan narasumber Ruslan Syamtani, SE, salah satu anggota lembaga wasit PB IPSI dan bagian dari Keluarga Pencak Silat Nusantara (KPSN) DKI Jakarta dengan membawakan materi "Peraturan pertandingan Pencak Silat hasil munav IPSI XVI 2016". Sebagai salah satu bagian dari KPSN, Dr. Nur Ali, M.Pd menjadi pembicara pembuka untuk acara tersebut. bapak Nur ali sendiri juga dosen di Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Jakarta. 

Sebagai mantan atlet pencak silat dan dosen yang mengajarkan mata kuliah pencak silat , bapak nur ali dapat memberi masukan sedikit tentang peraturan baru yang memang peserta belum tahu akan peraturan pertandingan pencak silat terbaru.

Selanjutnya narasumber bapak Ruslan Syamtani, SE langsung membahas tentang peraturan pertandingan Pencak silat yang dimana pembahasan tersebut berkaitan dengan peraturan pertandingan tersebut lalu ada juga pembahasan tentang body protektor dan lain-lain. 

Bapak Ruslan menjelaskan kalau peraturan terbaru ini sudah dijalani dengan kegiatan-kegiatan seperti di negara-negara Malaysia, Singapure, Brunei darusalam yang sudah melakukan peraturan terbaru tersebut. Maka dari itu di Indonesia itu sendiri harus di sosialisasikan dengan memanfaatkan ajang besar seperti PON XX Papua tahun 2021 ini. 

Lalu bapak Ruslan juga menjelaskan perubahan terbaru seperti body protektor harus tertutup semuanya termasuk punggung belakang, peraturan seperti merangkul, memegang dan menangkap sambil menyerang sekarang bisa dikenakan pelanggaran berat.

Dokpri
Dokpri
Banyak sudah yang dijelaskan oleh bapak Ruslan mengenai peraturan terbaru membuat para peserta antusias untuk membuat bertanya seperti, "untuk katergori solo bebas, apakah seperti kategori tunggal festival untuk pakaian dan jumlah senjata apakah ditentukan untuk solo bebas?", pertanyaan yang diajukan dari gema arifin dari tapak suci Jakarta Timur.

 Lalu, bapak Ruslan menjelaskan sama persis hanya bedanya menggunakan musik dan untuk alat senjata dan aksesoris semua sama. pertanyaan selanjutnya dari bapak hafni KPSN DKI Jakarta yang bertanya "kartu yang dipegang oleh coach, apabila prosesnya diterima, apa dikembalikan atau tidak oleh coach?, pak ruslan menjelaskan kartu tidak dikembalikan lagi walaupun hasilnya diterima atau tidak diterima.

Dokpri
Dokpri

Banyak sekali peserta yang terinspirasi atau sangat antusias tentang penjelasan terbaru tentang peraturan terbaru pertandingan pencak silat. Dengan adanya sosialisasi peraturan terbaru ini, kita berharap pencak silat di Indonesia bisa lebih baik dan maju. Pemahaman ini juga bisa tersampaikan dengan baik kepada penyelenggara event pencak silat di seluruh Indonesia.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun