Zaki adalah seorang pemuda yang cukup rajin beribadah, memiliki satu kebiasaan yang kurang menyenangkan: ia sangat malas mandi. Bukan hanya itu, Zaki juga seringkali mengenakan pakaian yang sudah sedikit kusut, dan jika ada teman yang mengajaknya berbicara, mereka sering kali harus menahan napas.Â
Zaki merasa, "Yang penting kan hatinya bersih, nggak perlu repot soal penampilan."
Pada pagi hari , Zaki sedang bersiap untuk pergi ke masjid untuk shalat Subuh. Dengan mata setengah terpejam, ia mengenakan kaos kusam dan celana yang sudah agak melorot. Sebelum berangkat, ia melirik ke kaca, menatap rambut yang sedikit acak-acakan, dan berfikir,
 "Ah, nggak apa-apa. Toh, Allah tahu isi hati, kan?"
Namun, saat sampai di masjid, ia langsung merasa ada yang aneh. Teman-temannya terlihat agak menjauh, seakan-akan mereka tidak ingin terlalu dekat dengannya. Zaki, yang biasa ceria, mulai merasa canggung. Tiba-tiba, sahabatnya, Deni, mendekat dengan wajah penuh pertanyaan.Â
"Zaki, kamu kok bau banget sih? Kamu nggak mandi, ya?"
Zaki sedikit terkejut. "Ah, Deni, masa sih? Kan aku udah wudhu. Itu yang penting, kan?"
Deni menggelengkan kepala.
 "Zaki, Islam itu bukan hanya soal wudhu. Kebersihan itu penting banget. Agama Islam dibangun di atas kebersihan, lho!Â
Rasulullah sendiri selalu menjaga kebersihan, dan itu bagian dari iman kita."