Mohon tunggu...
Muhammad Miftahudin
Muhammad Miftahudin Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

Mahasiswa Aktif Prodi Hukum Keluarga Islam di UIN Raden Mas Said SURAKARTA

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Pemenuhan Hak dan Kewajiban Terhadap Kehidupan Keluarga Pelaku Pernikahan di Bawah Umur

3 Juni 2024   13:28 Diperbarui: 3 Juni 2024   14:10 95
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Rencana skripsi yang akan saya akan tulis yaitu tentang masalah Faktor penyebab terjadinya perceraian rumah tangga akibat perselngkuhan. 

Argumentasi

 Perselingkuhan bagaikan bom waktu dalam rumah tangga. Kepercayaan yang dihancurkan dan rasa sakit yang ditimbulkan dapat mengantarkan pada jurang perceraian. 

Berikut beberapa argumen singkat tentang faktor penyebab terjadinya perceraian rumah tangga akibat perselingkuhan: 

1.Hilangnya Kepercayaan dan Rasa Aman Perselingkuhan merupakan pengkhianatan terhadap komitmen pernikahan yang telah disepakati bersama. Kepercayaan yang telah dibangun selama bertahun-tahun dapat runtuh dalam sekejap, meninggalkan rasa sakit, kecewa, dan kehancuran emosional. Pasangan yang dikhianati mungkin merasa tidak aman dan sulit untuk kembali mempercayai pasangannya. 

2. Komunikasi yang Buruk dan Kurangnya Keintiman Kurangnya komunikasi dan keintiman dalam rumah tangga dapat menjadi celah bagi munculnya perselingkuhan. Pasangan yang merasa tidak didengarkan, dihargai, atau dicintai mungkin mencari perhatian dan kasih sayang dari orang lain. Permasalahan yang tidak terselesaikan dan kurangnya keintiman fisik dan emosional dapat mendorong salah satu pihak untuk mencari pelarian di luar pernikahan. 

3.Gangguan Kesehatan Mental dan Masalah Pribadi Masalah kesehatan mental, seperti depresi, kecemasan, atau trauma, dapat memengaruhi perilaku dan emosi seseorang, membuatnya rentan terhadap perselingkuhan. Selain itu, masalah pribadi, seperti kesulitan keuangan, tekanan pekerjaan, atau keluarga yang bermasalah, juga dapat mendorong seseorang untuk mencari pelarian di luar pernikahan. 

4. Pengaruh Pihak Ketiga dan Godaan Kehadiran pihak ketiga yang menggoda dan kesempatan yang terbuka dapat menjadi pemicu perselingkuhan. Media sosial, tempat kerja, atau lingkungan sosial yang baru dapat mempertemukan seseorang dengan orang lain yang menarik dan memicu godaan untuk berselingkuh. 

5.Kurangnya Komitmen dan Kedewasaan Pernikahan yang dijalani tanpa komitmen dan kedewasaan yang cukup rentan terhadap perselingkuhan. Pasangan yang mudah tergoda, tidak mampu mengendalikan diri, atau tidak memiliki komitmen untuk menyelesaikan masalah pernikahan dengan cara yang sehat, lebih mudah terjerumus dalam perselingkuhan. 

Perlu diingat bahwa perselingkuhan merupakan masalah kompleks dengan berbagai faktor penyebab yang saling terkait. Memahami faktor-faktor ini dapat membantu pasangan untuk mencegah terjadinya perselingkuhan dan membangun pernikahan yang lebih kuat dan tahan lama.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun