Mohon tunggu...
Muhammad Miftah
Muhammad Miftah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Pendidikan Indonesia

[KKN Tematik Membangun Eksistensi Desa Berbasis SDG's] || Kelompok KKN Desa Pasirhalang || Kecamatan Cisarua || Kabupaten Bandung Barat || Semester Genap 2022/2023 || 26 Juli s/d 26 Agustus 2023

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Stop Bullying bersama KKN-T UPI 2023 di Madrasah Mauidhotul Mustapidin Desa Pasirhalang

23 Agustus 2023   13:00 Diperbarui: 24 Agustus 2023   11:46 102
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi kegiatan kuis games/Dokpri

Penulis: Giya Imam Muwafiq, Kurniawan Rachman

Bandung Barat - Bullying adalah suatu tindakan agresif yang dilakukan secara berulang yang dilakukan oleh satu kelompok pada satu individu tertentu. Bullying biasanya ditujukan untuk individu yang dinilai lebih lemah atau berbeda di antara kebanyakan individu lainnya.

Bullying dapat berupa verbal dan non-verbal. Bullying verbal biasanya berupa cacian dan umpatan kebencian. Bullying non-verbal biasanya berupa kekerasan fisik.

Pada kegiatan Sosialisasi Stop Bullying yang diadakan oleh Mahasiswa KKN Universitas Pendidikan Indonesiai ini dilaksanakan di Madrasah Mauidhotul Mustapidin di daerah RW 12 Desa Pasirhalang. Yang di ikuti oleh siswa mulai dari kelas 3, 4, 5, dan 6.

Alhamdulilah acara tersebut berjalan dengan lancar, yang mana dalam acara sosialisasi Stop Bullying tersebut disampikan langsung oleh salah satu Mahasiswa hebat dari Kelompok KKN UPI dengan memberikan materi tentang pencegahan Bullying.

Tak hanya penyampaian materi, Mahasiswa juga turut memberikan sesi tanya jawab yang didalamnya terdapat hadiah-hadiah yang menarik untuk meramaikan suasana dan antusias para siswa yang mengikuti kegiatan sosialisasi tersebut.

Dokumentasi kegiatan kuis games/Dokpri
Dokumentasi kegiatan kuis games/Dokpri

"Acara ini sangat membantu dalam pencegahan yang dimulai sejak dini di lingkungan madrasah, terutama para guru yang sering terlibat langsung dengan para siswa," ungkap Sulastri.

Dengan demikian, anak dapat mengenali apa saja yang dimaksud dengan Bullying. Pada tahap ini ,edukasi mengenai berbagai aspek negative yang ada harus mulai dikenalkan dan dipahami agar pencegahan bisa terlaksana sejak dini.

"Selanjutnya, agar anak-anak dapat mengembangkan potensinya dengan baik, perlu ditekankan edukasi seputar pentingnya mencegah aktivitas Bullying, terutama di sekolah dan rumah. Dengan peran aktif orang tua serta seluruh perangkat sekolah, agar tumbuh kembang anak dapat berjalan dengan optimal," pungkas Sulastri.

Harapannya dengan adanya kegiatan sosialisasi ini dapat mengantisipasi terjadinya Bullying serta dapat bermanfaat, dan menambah wawasan bagi para siswa agar dapat terhindar dari hal yang dapat merusak masa depan generasi muda.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun