Mohon tunggu...
muhammad maulidan
muhammad maulidan Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswa Hubungan Internasional

Mahasiswa Hubungan Internasional Univeristas Islam Indonesia yang sedang tertarik membahas kajian isu isu kontemporer dengan fokus kepada Ideologi dan Pergerakan Politik Islam

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Implementasi Sila ke-2 Pancasila Dibuktikan oleh Humanitas Masyarakat Indonesia dalam Stateless People Rohingya

4 Juli 2020   23:40 Diperbarui: 5 Juli 2020   00:24 716
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Muhammad Maulidan

Mahasiswa Hubungan Internasional Universitas Islam Indonesia

Tertarik untuk mempelajari Ideologi dan pergerakan politik Islam

Beredar kabar terkini pada Minggu (21/6) bahwasanya orang orang Rohingya yang terdiri dari 15 orang laki -- laki, 49 orang perempuan dan 30 orang anak anak terombang ambing dilaut dan nyaris tenggelam  di Lhoksumawe Aceh Utara dan membuat masyarakat bergotong royong untuk melakukan operasi evakuasi bersama sama dan memberikan bantuan logistik terhadap etnis minoritas di Myannmar tersebut.

Namun sebelum ini mereka sempat ditolak oleh pemerintah daerah namun karna adanya tekanan dari masyarakat dan alasan kemanusiaan, maka masyarakat Aceh menolong mereka dengan menjadikan kantor bekas imigrasi sebagai tempat tinggal sementara. Namun tahukah bahwasanya perjalanan berbahaya Rohingya adalah bentuk dari  Implikasi Stateless People ? Hal ini dapat kita analisis dengan opini ini.

Pertama kita harus tahu apa yang terjadi dengan etnis Rohingya di Myanmar dan mengapa sampai ada "Stateless People". Pemerintah Mayanmar memiliki argumentasi bahwasanya Rohinya adalah pendatang baru dari subkontinen di India, sehingga karena mereka adalah masyarakat pendatang tentu konstitusi yang ada di Myanmar tidak memasukkan Rohingya kedalam kelompok masyarakat adat Myanmar yang mendapat kewarganegaraan.

Sampai titik point ini dan mengacu kepada pandangan Pemerintah Myanmar bahwasanya etnis Rohingya ini adalah Stateless People karena tentu mereka tidak mendapatkan kewarganegaraan resmi dari pemerintah Myanmar. Kedua, yang membuat mereka mengungsi keluar dari Rakhine State adalah isu kekerasan yang terjad di Rakhine itu sendiri yang dimana adanya ketegangan antara Mayoritas Buddha dan Islam.

Tentu beberapa kejadian seperti organisasi militant Arakan Rohingya Salvation Army (ARSA) yang menyerang pos polisi di Rakhine dan karena beberapa peristiwa lainnya maka dilabeli sebagai Terorist grup regional dan isu ini menyebabkan etnis Rohingya menjadi dipersekusi, karena isu tersebut kekerasan tidak dapat dihindari sehingga etnis Rohingya harus menungsi keluar negaranya. 

Sumber: statista.com
Sumber: statista.com
Data pengungsi Myanmar yang pengungsi ke Bangladesh dan Eropa

Dari data tersebut, dapat dilihat bahwasanya pengungsian besar besar Rohingya mebuat negara negara yang menampung Porak -- Poranda dan tidak sanggup lagi, lalu timbul pertanyaan kemanalagi mereka harus berlabuh ?

Tercatat, pada isu sekarang yang dihadapi oleh pengungsi etnis Rohingya, sebelum mereka terombang ambing di lautan Indonesia, sebelumnya mereka punya satu tujuan yaitu berangkat ke Malaysia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun