Mohon tunggu...
Muhammad Maulana Destiar
Muhammad Maulana Destiar Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa PGSD UNNES

Saya suka belajar hal baru

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Cerita Rakyat VS TikTok: Menggali Kembali Pesona Sastra Anak dalam Pembelajaran Multikultural

2 Desember 2024   21:15 Diperbarui: 2 Desember 2024   21:39 24
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Meski digitalisasi cerita rakyat sering menghadapi tantangan seperti infrastruktur yang kurang memadai dan biaya tinggi, terdapat sejumlah keberhasilan yang menunjukkan potensi besar dari pendekatan ini. Misalnya, model hybrid yang diterapkan di Yogyakarta menunjukkan bahwa anak-anak dapat mengenal cerita rakyat melalui video singkat di YouTube Kids, yang kemudian diikuti oleh diskusi tatap muka. Metode ini menciptakan sinergi antara teknologi dan pembelajaran tradisional, memberikan pengalaman yang holistik bagi siswa.

Selain itu, pentingnya cerita rakyat dalam penguatan karakter siswa telah dibuktikan, baik dalam konteks pembelajaran bahasa maupun pendidikan multikultural. Dengan menyampaikan nilai-nilai moral melalui cerita rakyat, siswa dapat mengembangkan pemahaman yang lebih dalam tentang toleransi dan keberagaman.

Keberhasilan adaptasi digital seperti yang dilakukan oleh SDN 03 Menteng, Komunitas Dongeng Bandung, dan model hybrid di Yogyakarta menunjukkan bahwa cerita rakyat dapat bersaing di dunia digital jika dikemas secara kreatif. Dengan elemen visual, audio, dan narasi pendek, cerita rakyat tetap relevan sebagai media pendidikan karakter dan multikultural di tengah perubahan zaman.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun