Mohon tunggu...
Muhammad Maulana Akbar
Muhammad Maulana Akbar Mohon Tunggu... Mahasiswa - Terimakasih untuk satu nama yang pernah aku jadikan password -LordF

Jika Orang lain bisa, kenapa harus saya?

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Studi Eksekursi: Pengalaman Baru dan Inovasi Baru

5 Agustus 2023   16:30 Diperbarui: 5 Agustus 2023   16:44 144
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Sektor perikanan dalam BBPPM Yogyakarta yaitu dengan membudidayakan lele, nila dan lobster air tawar. Saat pelaksanaan perikanan terdapat inovasi dengan membuat akuaponik dengan sistem apung tetapi dengan perhitungan air serta penyaringan yang tepat. Sehingga tidak membahayakan kesehatan ikan serta tanaman tidak mudah mati. Sektor Peternakan meliputi kambing peranakan etawa, ayam, bebek, sapi, burung puyuh dan kelinci. Masing masing hewan memiliki kegunaan untuk memproduksi pupuk contohnya kelinci dengan urinenya. Urine kelinci diolah dengan mesin penyaringan selama 2 – 3 minggu. Cara menentukan sudah siap atau belum menjadi pupuk ialah dari segi baunya.

Agrowisata Bhumi Merapi memberikan kesempatan bagi pengunjung untuk melihat secara langsung dan berinteraksi dengan berbagai jenis hewan dari berbagai belahan dunia yang mungkin sulit ditemui di lingkungan alam bebas. Bhumi Merapi juga bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat tentang keanekaragaman hayati serta perlindungan dan pelestarian satwa liar. Kunjungan ini menjadi hiburan tersendiri bagi mahasiswa  dari kunjungan industry  BBPPM Yogyakarta dan PIAT UGM.

PIAT (Pusat Inovasi Agroteknologi) UGM secara aktif menggalakkan inovasi agroteknologi agar dapat menunjang ketahanan pangan dan kebutuhan agro secara merata di Indonesia. Dalam PIAT UGM terdapat 2 sub bidang yaitu Sumber Daya Pangan Keberlanjutan dan Sumber Daya Alam Keberlanjutan. Bidang Sumber Daya Pangan Keberlanjutan terbagi 3 sub bidang yaitu Sub Bidang pertanian dan pangan berupaya mengembangkan inovasi pangan yang organik contohnya jagung selain itu terdapat jenis tanaman hortikultura yaitu sawi, kangkung, cabai, dan tomat. Selain itu bidang ini membuat Bank Sumber Daya Genetika Sayuran.

Sub Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan berinovasi dalam pembudidayaan, kesehatan hewan ternak dan teknologi pendukungnya. Teknologi pendukung seperti dalam pengelolaan pakan ternak, system kandang terpadu serta pemanfaatan limbah ternak menjadikannya biogas. Dalam PIAT UGM terdapat Rindu ( Rumah Inovasi Daur Ulang). Pemanfaatan limbah yang masih bisa dimanfaatkan menjadi pupuk kompos. Bila tidak dapat dimanfaatkan limbah tersebut bernama B3 akan dihancurkan melalui mesin yang ada di rumah inovasi tersebut. PIAT UGM  juga membudidayakan lalat maggot dalam penguraian sampah organic selain itu menjadikan lalat maggot menjadi pakan hewan ternak dan lainnya.

Studi eksekursi ini bermanfaat dalam  membuka wawasan mahasiswa seperti peran dalam memberdayakan masyarakat yang digalakkan oleh BBPPM Yogyakarta dalam program 3 in one. Serta pemanfaatan subsector masing – masing seperti perikanan, peternakan dan hortikultura. Pada PIAT UGM bagaimana pemanfaatan teknologi dalam masing sub bidang yang ada dalam PIAT UGM. Pengelolaan limbah sampah yang ada dalam rumah inovasi daur ulang perlu di spotlight karena masih banyak masyarakat yang belum bisa memanfaatkan limbah sampah bahkan membuang sampah sembarangan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun