Mohon tunggu...
Muhammad Thoha Maruf
Muhammad Thoha Maruf Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa

Penulis yang gemar beranjangsana. Kadang juga aktif di sosial media.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Ancaman Konflik Saat Jurnalis Meliput di Papua

14 September 2021   21:49 Diperbarui: 14 September 2021   22:07 238
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kedua, mirip dengan strategi yang pertama, yakni mengajak teman asli Papua agar mau menjadi teman saat liputan. Dengan begitu, resiko seorang jurnalis dianggap sebagai musuh masyarakat Papua dapat dihindari. Sehingga saat melakukan liputan bisa leluasa.

Strategi ketiga, melakukan survei atau bertanya kepada teman ataupun orang yang lebih mengetahui wilayah di Papua yang akan diliput. Jika sudah mengetahui hasilnya, kebutuhan yang dibawa saat liputan bisa tercukupi, tanpa menggangu proses liputan. Karena dikhawatirkan tanpa bertanya terlebih dahulu, barang yang dibawa bisa berlebih, dan mengganggu proses liputan.

Strategi keempat, untuk mengantisipasi medan yang sulit, jurnalis perlu membawa seorang teman dan membawa peralatan keamanan. Ketika itu sudah dilakukan, resiko yang akan timbul dapat ditekan. 

Pada saat kita terkena bencana, misalnya, ada teman yang menolong. Saat ada reruntuhan pohon, jurnalis memakai helm. Itulah salah bentuk resiko yang dapat ditekan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun