Petinju juga dapat mengalami cedera di bagian tangan. Cedera dapat terjadi ketika memukul lawan dengan teknik yang salah. Seiring berjalannya waktu, cedera ini bisa menyebabkan terbentuknya benjolan di punggung tangan yang menyebabkan bengkak dan nyeri.
3. Cedera Mata
Menurut dr. Reza Fahlevi, Sp. A., petinju juga bisa berisiko mengalami cedera mata. Namun, cedera mata ini akan bergantung dari seberapa kuat pukulan yang diterima. Jika pukulan ke arah mata cukup kuat, orang yang melakukan olahraga tinju dapat mengalami cedera retina, retina mata lepas, atau perdarahan di bagian retina.
4. Kerusakan Tulang
“Masalah tulang juga dapat menjadi risiko lainnya. Hal ini dapat terjadi ketika petinju terkena pukulan atau terjatuh akibat pukulan KO,” ungkap dr. Reza. Tengkorak kepala dan tulang rusuk adalah bagian yang paling sering mengalami cedera akibat olahraga tinju. Karena dalam pertandingan tinju, pemain masih diperbolehkan untuk memukul bagian perut dan tulang rusuk lawan.
5. Penyakit yang Berhubungan dengan Bagian Otak
Mantan petinju lebih rentan mengalami penyakit yang berhubungan dengan otak. Masalah kesehatan otak yang sering dialami petinju adalah penyakit Alzheimer dan Parkinson. Kedua kondisi tersebut bisa terjadi ketika petinju kerap mengalami trauma otak berulang yang memengaruhi fungsi motorik tubuh, fungsi kognitif, kesadaran emosional serta sosial.
6. Masalah Mental
Kondisi Chronic Traumatic Encephalopathy (CTE) atau penurunan massa otak juga dapat dialami oleh petinju. CTE dapat menyebabkan perubahan di dalam otak yang memicu seseorang mengalami depresi dan kemungkinan melakukan bunuh diri.
7. Masalah Kesehatan Lainnya
Risiko kesehatan lain yang sering dialami petinju adalah luka, memar, gigi patah, perdarahan internal, dan kerusakan organ dalam. Setelah bertanding, petinju bisa mengalami pusing, sakit kepala, atau telinga berdenging. Hal tersebut dapat disebabkan oleh pukulan berulang di bagian kepala. Itu dia beberapa risiko kesehatan yang bisa dialami petinju. Supaya bisa terhindar dari masalah kesehatan di atas, lakukan olahraga tinju sesuai aturan yang berlaku. Bagi Anda yang baru mencoba olahraga ini, gunakan alat pelindung tubuh secara menyeluruh. Setelah bertinju, para pemain juga harus melakukan perawatan dan pemulihan dengan benar. Pemain tinju harus bertanding dalam kondisi yang fit dan sudah pulih dari cedera sebelumnya. Jika hal tersebut diabaikan, bukan tidak mungkin risiko kematian dapat terjadi.