Studi dalam American Journal of Lifestyle Medicine menunjukkan bahwa olahraga tinju bermanfaat untuk mengurangi gejala depresi, kecemasan, PTSD atau skizofrenia.
Hal ini karena olahraga tinju dapat menjadi media untuk melepas stres, kemarahan, dan kecemasan. Selain itu, olahraga dapat meningkatkan hormon endorfin dan serotonin yang berperan dalam memperbaiki suasana hati.
8. Meningkatkan kualitas tidur
Manfaat olahraga tinju selanjutnya adalah membantu meningkatkan kualitas tidur. Hal ini disebutkan dalam penelitian yang diterbitkan oleh jurnal Topic in Geriatric Rehabilitation.
Penelitian tersebut menunjukkan bahwa latihan tinju intensitas tinggi selama 6 minggu dapat meningkatkan kualitas tidur, serta penurunan rasa kantuk di siang hari.
Hal ini karena olahraga ini mampu meningkatkan suasana hati dan membuat perasaan menjadi lebih tenang. Dengan begitu, Anda bisa tidur lebih nyenyak.
Namun, kita juga tidak bisa mengabaikan risiko yang terkait dengan olahraga ini. Cedera kepala dan masalah kesehatan jangka panjang adalah isu serius yang harus diperhatikan. Oleh karena itu, penting untuk mendukung praktik keselamatan yang lebih baik, seperti penggunaan pelindung kepala dan aturan yang lebih ketat dalam pertandingan.
7 Resiko mengikuti olahraga Boxing :
1. Cedera Kepala
Menurut American Association of Neurological Surgeons, sebanyak 90 persen petinju mengalami cedera otak traumatis selama mereka berkarir. Pasalnya, petinju sering mendapatkan pukulan langsung ke bagian kepalanya. Dilansir dari Verywell, satu kali pukulan tinju itu sama seperti dihantam bola boling seberat 5,8 kg yang melaju dengan kecepatan 32 km per jam Pukulan tersebut bisa menyebabkan patah tulang dan kerusakan jaringan otak. Akibatnya, permukaan otak bisa rusak, robek jaringan saraf, serta munculnya lesi, pendarahan, dan gumpalan besar di dalam otak.
2. Cedera Tangan