Kesehatan mental merupakan keadaan sejahtera di mana individu menyadari kemampuannya sendiri, dapat mengatasi tekanan hidup yang normal, dapat bekerja secara produktif dan bermanfaat, dan mampu memberikan kontribusi kepada komunitasnya, menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Kesehatan mental mencakup kesejahteraan subjektif, efikasi diri yang dirasakan, otonomi, kemampuan, ketergantungan antargenerasi, dan aktualisasi diri dari potensi intelektual dan emosional seseorang. Dari segi psikologi positif atau holisme, kesehatan mental dapat mencakup kemampuan seseorang untuk menikmati hidup dan menyeimbangkan aktivitas hidup dengan upaya mencapai ketahanan mental. Perbedaan budaya, penilaian subjektif, dan teori professional yang bersaing semuanya memengaruhi definisi "kesehatan mental". Tanda awal yang terkait dengan masalah kesehatan adalah gangguan tidur, kekurangan energi dan pemikiran untuk menyakiti diri sendiri atau orang lain.
Beberapa metode untuk menyembuhkan penyakit mental sebagai berikut :
Farmakoterapi
Farmakoterapi adalah terapi yang menggunakan obat-obatan farmasi. Â Farmakoterapi digunakan dalam pengobatan penyakit mental melalui penggunaan antidepresan, benzodiazepin, dan penggunaan elemen seperti lithium. Â Itu hanya dapat diresepkan oleh seorang profesional medis yang terlatih di bidang Psikiatri.
Aktivitas fisik
Bagi sebagian orang, latihan fisik dapat meningkatkan kesehatan mental dan fisik.  Berolahraga, berjalan kaki, bersepeda, atau melakukan segala bentuk aktivitas fisik memicu produksi berbagai hormon, terkadang termasuk endorfin, yang dapat meningkatkan suasana hati seseorang. Penelitian telah menunjukkan bahwa dalam beberapa kasus, aktivitas fisik dapat memiliki dampak yang sama seperti antidepresan ketika  mengobati depresi dan kecemasan. Selain itu, penghentian latihan fisik mungkin memiliki efek buruk pada beberapa kondisi kesehatan mental, seperti depresi dan kecemasan.  Ini dapat menyebabkan banyak hasil negatif yang berbeda seperti obesitas, citra tubuh yang miring, tingkat hormon tertentu yang lebih rendah, dan banyak lagi risiko kesehatan yang terkait dengan penyakit mental.
Terapi aktivitas
Terapi aktivitas juga disebut terapi rekreasi dan terapi okupasi, mempromosikan penyembuhan melalui keterlibatan aktif. Â Contoh terapi okupasi adalah mempromosikan aktivitas yang meningkatkan kehidupan sehari-hari, seperti perawatan diri atau meningkatkan hobi. Â Demikian pula, terapi rekreasi berfokus pada gerakan, seperti berjalan kaki, yoga, atau bersepeda. Masing-masing terapi ini telah terbukti meningkatkan kesehatan mental dan menghasilkan individu yang lebih sehat dan lebih bahagia. Â Dalam beberapa tahun terakhir, misalnya, mewarnai telah diakui sebagai kegiatan yang telah terbukti secara signifikan menurunkan tingkat gejala depresi dan kecemasan dalam banyak penelitian.
Terapi ekspresif
Terapi ekspresif atau terapi seni kreatif adalah bentuk psikoterapi yang melibatkan seni atau seni. Â Terapi tersebut meliputi terapi seni, terapi musik, terapi drama, terapi tari, dan terapi puisi. Â Telah terbukti bahwa terapi musik adalah cara yang efektif untuk membantu orang-orang yang menderita gangguan kesehatan mental. Â Terapi drama disetujui oleh NICE untuk pengobatan psikosis.
Psikoterapi