Beragam agama, suku bangsa dan ras yang ada di muka bumi ini menjadikan diri kita berpikir akan ketakjubanNya. Membuat nalar tak sanggup menembus akan kebesaran dan kekuasaanNya. Makhluk yang dicipta beraneka rupa. Katanya manusia sebagai khalifahnya.
Sebagai pemimpin bumi yang dibekali akal, fikiran dan perasaan, manusia hendaknya berlaku bijak terhadap alamnya, sesama makhluk, hewan dan tumbuhan. Sebuah kesalahan ketika manusia berlaku keji kepada sesama bahkan sesama manusia itu sendiri.
Jangan punya anggapan bahwa diri kita, agama kita dan apa yang kita kerjakan semuanya itu benar. Jangan fanatik terhadap apa yang kita anut. Semuanya sudah punya profil company masing-masing. Sejenak aku berpikir, kata-katanya besok ada surga dan neraka. Kebetulan saya dari lahir Islam yang kebetulan kebanyakan keluarga Islam.
Kalau Tuhan saya Allah SWT bakal ngasih surga kepada hamba yang beriman dan bertaqwa kepadaNya. Pikir saya kian jauh. Kalau Allah yang saya percaya bakal ngasih surga kepada hambaNya, trus kalau penganut agama lain nasibnya gimana. KataNya Allah Maha adil, dimana letak keadilanNya?
waduuh..lanjut ntar lagi nulisnya, ada teman yang ngajak kongkow....jadi tak bikin part 1
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H