Penerapan Modul Ajar Jurusan Teknik Kendaraan Ringan di SMK Mataram Semarang Melalui Program UNNES LANTIP 4
Pendahuluan
Pendidikan vokasi, khususnya di bidang teknik kendaraan ringan, memiliki peran penting dalam menciptakan tenaga kerja yang siap pakai di industri otomotif. Salah satu langkah strategis yang dilakukan oleh SMK Mataram Semarang adalah penerapan modul ajar yang disusun dalam program UNNES LANTIP 4. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dan kompetensi siswa di jurusan teknik kendaraan ringan.
Latar Belakang
UNNES LANTIP 4 merupakan program yang dirancang oleh Universitas Negeri Semarang (UNNES) untuk memperkuat pendidikan vokasi di SMK. Dalam program ini, modul ajar yang dikembangkan tidak hanya berfokus pada teori, tetapi juga praktik langsung yang relevan dengan kebutuhan industri. Penerapan modul ajar ini diharapkan dapat menjembatani kesenjangan antara dunia pendidikan dan industri.
 Tujuan Penerapan Modul Ajar
Tujuan dari penerapan modul ajar ini antara lain:
1. Meningkatkan Kualitas Pembelajaran: Dengan menggunakan modul ajar yang sistematis, siswa diharapkan dapat memahami konsep dan aplikasi teknik kendaraan ringan secara lebih mendalam.
Â
2. Meningkatkan Keterampilan Praktis: Praktik langsung menjadi fokus utama dalam modul ajar, sehingga siswa dapat menguasai keterampilan yang dibutuhkan di dunia kerja.
3. Mempersiapkan Siswa untuk Dunia Kerja: Melalui penerapan modul ini, siswa akan lebih siap menghadapi tantangan di industri otomotif setelah lulus.
 Metode Penerapan
Penerapan modul ajar di SMK Mataram Semarang dilakukan melalui beberapa tahapan, yaitu: