Kendal - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) MIT DR KE 13 Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang mengadakan kegiatan POSBINDU Lansia bersama petugas kesehatan desa Kedung Suren (22/02/2022) pukul 09.00 WIB sampai selesai.
Pengertian POSBINDU merupakan peran serta masyarakat dalam melakukan kegiatan deteksi dini dan pemantauan faktor resiko PTM utama yang dilaksanakan secara terpadu ,rutin ,dan periodik .Faktor resiko penyakit tidak menular meliputi merokok,konsumsi minuman beralkohol, pola makan tidak sehat,kurang aktifitas fisik.
kegiatan POSBINDU Lansia di mulai dengan senam sehat bersama, hal ini bertujuan untuk membantu tubuh agar tetap bugar dan sehat, karena melatih tulang tetap kuat, mendorong jantung bekerja optimal dan membantu menghilangkan radikal bebas yang ada didalam tubuh.
setelah senam sehat selama kurang lebih 20 menit, masyarakat lansia di beri waktu istirahat selama 10 menit. untuk kegiatan POSBINDU LANSIA antara lain :
1. Melakukan wawancara untuk menggali informasi faktor resiko keturunan dan perilaku .
2. Melakukan penimbangan dan mengukur lingkar perut
3. melakukan pengukuran tinggi badan
3. Melakukan pengukuran tekanan darah
4. Screening tentang kegiatan dan gejala yang pernah di alami
5. Pemeriksaan lanjutan oleh tenaga bidan terlatih
6. Melaksanakan konseling kepada Lansia
7. Melakukan olah raga atau kegiatan lainnya
masyarakat desa Kedung Suren sangat berantusias dalam mengikuti kegiatan ini, karena  kegiatan ini sangat membantu masyarakat biar tahu akan pentingnya penyakit nya. "ungkap salah satu warga"
Siti Wahyuni selaku Bidan di desa kedung suren mengungkapkan, "akan pentingnya kegiatan ini dikarenakan salah satu bentuk upaya untuk melakukan monitoring dan deteksi dini factor resiko penyakit, terutama bagi usia lanjut usia yang rentan terkena penyakit."
Dengan diadakannya kegiatan ini diharapkan warga lansia di desa kedung suren mendapatkan sedikit pencerahan dan juga upaya mencegah resiko penyakit, sehingga dapat melakukan aktivitas sehari-hari tanpa mengalami suatu gejala-gejala penyakit yang tidak diketahui sama sekali sebelumnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H