Mohon tunggu...
muhammad lutfi muharom
muhammad lutfi muharom Mohon Tunggu... -

hidup manusia adalah takdir tetapi manusia mau jadi apa itu adalah pilihan...... manusia itu harus mempunyai prinsip dan tak ada manusia yang bodoh tetapi hanya ada manusia males.....

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Ajal Pasti Menghampiri

28 April 2013   10:02 Diperbarui: 24 Juni 2015   14:29 147
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ketika raga ini mulai lelah

ketika jiwa ini  terasa rapuh

ketika kaki ini tak snggup lagi berjalan

badan ini hanya terbaring lemas diranjang

tetapi semua itu akan berakhir kala sesuatu terjadi

seiring waktu berjalan

sering sekali terbesit difikiran

apakah diri ku  ini

sudah cukup bekal

buat kehidupan yang kekal   nantinya

sampai akhirnya disuatu malam  terbangun

karena mimpi akan kematian

Di

setiap sujud sholat ku selalu memohon ampun

ya alloh ampuni segala dosa hamba

jika suatu saat nanti aku di panggil untuk menghadapmu ya robbi

aku dalam keadaan suci lahir batin

innalillahi wainnailaihi rojiun

sesunggungguhnya kita hidup akan kembali kepadanya

segala yang bernyawa pasti akan matiii

Dan

ajal pasti menghampiri

semoga sepenggal puisi ini bisa bermanfaat bgi kita semua

Amiiiin ya alloh

agar selalau ingat akan datangnya

kematian

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun