Mohon tunggu...
Muhammad Lutfi
Muhammad Lutfi Mohon Tunggu... Penulis - Pengen Manfaat aje

Aku suka nulis, bagiku penulis dihargai, baik dari pikiran, harapan, jiwa, nurani, serta ide. Segala yg ada dalam tubuh kita, kita sampaikan. Aku nulis dan suka kayak hamka, apalagi bang pi'ie. Nulis, dan terus membela kebenaran. Kayak pendekar dan jago yang membela segala prinsip kebenaran. Celengireng yang berdosa dan banyak nyampah kayak aye juga bisa bergune nih. Celeng yang busuk dan bersiung mampu mengubah keadaan jiwa.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

GMDI (Gerakan Mahasiswa Demokrasi Indonesia) Sulit Mengembangkannya

31 Oktober 2023   02:53 Diperbarui: 31 Oktober 2023   02:55 142
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

gmdi adalah suatu tunas muda dari wadah media informasi dan komunikasi bagi kaum mahasiswa. gmdi memilih landasan demokrasi dalam ruang berpikir dan juga ruang beropini. Bagi sebagian orang milenial, tentu paradoks serta ketidak tahun tentang GMDI itu wajar sekali. Karena perlu ditegaskan sekali lagi, bahwa gmdi sama seperti gmni dan hmi, maupun pmii. Sama sama berpandangan tentang kemajuan bangsa berlandaskan uud 45 dan pancasila. Jadi, demokrasi dalam gmdi adalah suatu paham fundamental bagi suatu bangsa yang demokratis. 

Memang awalnya sulit mengajak kaum muda terutama mahasiswa untuk ikut berpikiran kebangsaan.  Tetapi sulit lagi jika kita tidak memulainya dari dini. Maka ditentukan wadah informasi wa dan ig sebagai penampungan media brosur dan pamflet tentang diskusi berasas demokrasi. 

Apalagi tunas muda yang serba kurang pandai dan minim pengalaman. Pasti hanya jadi lelucon saja jika mau tampil. Atau baca Memo tentang ketidakjelasan. Tetapi dengan tetap berpandangan ke depan, kita harus percaya bahwa gmni,hmi, pmii, imm, gmdi itu sama.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun