Lelaki yang kalah itu
Telah menyerah pada keadaan
Dia telah hentikan waktu
Berdiri di depan kaca
Dan berkata kepada dirinya sendiri
Mengapa dia terlahir ke dunia
Kalau hanya jadi orang
Penuh kesengsaraan
Jalanya terseok-seok
Bagaikan bunga layu
Dia duduk tanpa kawan
Wajahnya memucat
Melemas seluruh daya hidupnya
Pikirannya lebih berat dari
Puluhan beban-beban hidup
Rupanya dia sedang jatuh cinta
Pada seorang wanita
Doa berikan bunga jati
Buahnya keras macam isi dadanya
Dia cubit pipinya sendiri
Karena terlemaskan kembali
Dia hunuskan pisau ke dada
Sambil menunggu malaikat
Pencabut nyawa
November 2022
BIODATA PENULIS
Muhammad Lutfi, S.S. lahir di Pati, tanggal 15 November 1997. Ghaisan Altamis Astrabata Manggala adalah nama pena dari Muhammad Lutfi, S.S. Merupakan anak pertama dari pasangan Slamet Suladi, Spd., Mpd., dan Siti Salamah, Spd. Memiliki satu adik yang dia sayangi, bernama Yasin Fajar Augusta, sedang menyelesaikan studi Pendidikan Matematika di Universitas PGRI Semarang. Sedang melanjutkan kuliah pascasarjana di UNNES. Bidang sarjana sastra Indonesia diselesaikan di UNS.Â
Buku yang pernah ditulis, puisi: Aku dari East City, Taka, Gugat, Mata Sengsara. Cerpen: LORONG, Bunga Dalam Air, Tabula Rasa, Pelaut. Novel: Senja, Bisma Pahlawan Hidup Kembali, Berlayar, Zahra dan Kotak Pandora. Drama: Asuh, Elegi. Buku filsafat: Kakawin Wiradarma, Serat Tri Aji. Bekerja sebagai guru bahasa Indonesia di SMP N 1 Jaken. Bergiat di komunitas Rumput Sastra. Mendirikan TBM Rumput Sastra dan mendirikan redaksi cyber sastra.Â
Dulu juga sempat bekerja sebagai jurnalis selama 4 bulan, kemudian sebagai guru di SMK swasta. Juara yang pernah diraih: juara 1 penulisan puisi, juara 1 tulis puisi, juara 2 penulisan puisi UNS, juara 3 lomba puisi di sastra Asean Vaganza. Beberapa karyanya berupa esai, cerpen, kritik sastra, dan puisi, serta naskah drama dipublikasikan di: solopos, apajake, balai bahasa bali, balai bahasa semarang, Kompas, koran amanah, koran Selangor, koran suara serawak, semesta seni, ellipsis, migosprecta. Beberapa sajaknya diterjemahkan ke bahasa spanyol oleh Marta Dominguez Mejia. Mengikuti pembacaan puisi di baca bahana, sastra vaganza, accros continent festiva.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H