Mohon tunggu...
Muhammad Lutfi
Muhammad Lutfi Mohon Tunggu... Penulis - Pengen Manfaat aje

Aku suka nulis, bagiku penulis dihargai, baik dari pikiran, harapan, jiwa, nurani, serta ide. Segala yg ada dalam tubuh kita, kita sampaikan. Aku nulis dan suka kayak hamka, apalagi bang pi'ie. Nulis, dan terus membela kebenaran. Kayak pendekar dan jago yang membela segala prinsip kebenaran. Celengireng yang berdosa dan banyak nyampah kayak aye juga bisa bergune nih. Celeng yang busuk dan bersiung mampu mengubah keadaan jiwa.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi Arok Buat Dedes

1 April 2023   03:03 Diperbarui: 1 April 2023   03:11 168
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Sajak Arok Buat Dedes

Aku tunggu tungku orang Mongolia
Sambil mereka tepikan kapal
Di dermaga yang menyambutnya
Dengan sorak gembira
Nyanyikan kidung untuk
Orang-orang lapar darah
Dan ingin taklukan kami

Sebelum semua itu
Kami adalah rakyat kelaparan
Disiksa dengan batang karet
Disuruh bangun candi-candi
Sambil melihat pisang-pisang
Ditarik pedati berkilauan

Arok
Lelaki penuh ambisi masa depan
Pada matanya darah empu mengalir
Bikin aku mati berkarat
Sebab kamu sudah jadi pembunuh

Betapa malang
Dia Kebo Ijo mati dengan sekarat
Ketakutan ditusuk keris pemiliknya

Kita manusia diternakkan kepongahan
Menatap langit dan buah Nangka
Masih menggantung di pucuk-pucuk

Manusia dibenamkan oleh dendam
Siang dan malam adalah keputusasaan
Bagi siapa saja ingin merdeka

Wahai kamu Dedes
Perawan kembang desa
Sekarang jadi janda
Kamu besarkan anakmu
Dengan lara

Kamu dinikahi Arok
Wajahmu kepanggang kematian
Timbulkan bara duka
Bagi Anusapati

Wahai kamu Arok
Orang mana, mau apa
Tujuanmu apa
Aku takt ahu

November 2022

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun