Seusai pertempuran melawan siluman nogo puret. Permata ular yang dibawa Pasmi itu dia simpan di kantong bajunya. Pasmi Stress berniat menjual mustika ular berwarna merah itu dan tidak berniat memilikinya. Tetapi malam itu pun, Pasmi bermimpi aneh.
Dia bermimpi sebuah ular naga menjelma dan memakai permata itu di dahinya. Kemudian menjelma menjadi pacul Sakti. Pacul Sakti itu adalah senjata milik Pasmi Stres. Pasmi terbangun dan melihat pacul Sakti itu di sampingnya. Dia pun mengeluarkan mustika ular puret dan mustika itu terbang ke mulut gagang pacul dan menjadi lengket. Tak bisa dilepas dari pacul Sakti itu. Pacul itu mengeluarkan asap dan menembakkan api dari gagangnya. Membakar batu sampai hancur.
"ternyata kamu berjodoh dengan mustika ini pacul Sakti. Baiklah."
Esok harinya, Pasmi menggunakan pacul Sakti untuk memadamkan api unggun semalam. Pasmi bersiap berangkat. Rombongan orang berlari ketakutan karena melihat sesuatu.
"hai, ada apa ini?"
"berhatilah, berhatilah dan segera ikut kami berlari. Ada seekor beruang besar mengamuk di pemukiman. Rumah dimasukinya."
"edan tenan. Beruang gendeng."
Pasmi penasaran dan melihat beruang itu dari balik pohon. Ukurannya sebesar manusia.
"hewan gendeng. Stop. Jangan kau rusak lagi rumah warga."
"Argghhh."
Beruang besar mengamuk dan melemparkan batu. Pasmi meloncat. Dia mengeluarkan jurus gendeng. Beruang itu tak merasakan sakit mesti ditendang. Kekuatannya bagai baja.
"pacul Sakti....!"
Pacul Sakti datang dan berada di tangan Pasmi Stres. Pasmi Stres melemparkan senjatanya. Dubrak, beruang itu tak apa-apa. Gila.
"beruang macam apa kamu ini. Stress."
Dengan mengangkat tangan kanan, rajah 7 terbalik siap dipoleskan ke musuhnya. Dia meloncat dan memoles rajah 7 pada kepala beruang.
"Pacul Sakti!"
Pacul itu siap menembakkan api ke musuhnya. Pacul itu siap dilemparkan dan siap menerkam musuh.
Wusss, api menyembur ke beruang. Membakar beruang dan beruang itu terbakar habis. Kekuatan pacul Sakti memang edan.
2022
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H