Mohon tunggu...
Muhammad Lutfi
Muhammad Lutfi Mohon Tunggu... Penulis - Pengen Manfaat aje

Aku suka nulis, bagiku penulis dihargai, baik dari pikiran, harapan, jiwa, nurani, serta ide. Segala yg ada dalam tubuh kita, kita sampaikan. Aku nulis dan suka kayak hamka, apalagi bang pi'ie. Nulis, dan terus membela kebenaran. Kayak pendekar dan jago yang membela segala prinsip kebenaran. Celengireng yang berdosa dan banyak nyampah kayak aye juga bisa bergune nih. Celeng yang busuk dan bersiung mampu mengubah keadaan jiwa.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Dukun Batin Globalisasi

1 Mei 2022   03:44 Diperbarui: 1 Mei 2022   06:42 142
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Ini kisah nyata. Korban dari rudapaksa pikiran dan batin. Melalui bullying batin dan pikiran, dia dimatikan sekarat secara perlahan. Pikiran dan batin dibuat orang yang bisa membaca batin pikiran menjadi semacam teror dan trauma yg mendalam. Sehingga jadi stresss. Dan itu menjadi semacam globalisasi tingkat atas. 

Dukun jawanisasi menjadi mewabah. Umum dan merambah bidang pendidikan formal dan perguruan tinggi. Ngurusi uwong tanpo delok cacat kui wes dadi jaman. Mitnah wong sing bener dadi diajurke kui wes nyoto.

Ono dendam lan iri dadi prajapati alus kui yo bener anane. Iki jamane wes tak dudohke. Ilmu digawe wong sing ra bener. Wes ono tanda wong ngidak lan perang sebangsane. Ono senjata ancaman jenenge ngilmu kebatinan lan keghaiban dadi ngerusak akal lan jiwo.

2022

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun