Anna kembali ke Indonesia, disebabkan ia mendapat kesempatan untuk membuat penelitian dalam tahap penyelesaian tesisnya. Pada saat itulah Ayahnya meminta kepada Anna supaya memilih salah satu lamaran-lamaran yang datang kepadanya tetapi banyak juga yang ditolaknya.
Saat itu ayahnya mengatakan tentang satu lamaran yang datang dari seorang yang dikenalnya yaitu M.Ilyas, sedangkan yang datang langsung kepada Anna yakni Furqon, yang melamarnya melalui perantara Ustadz Mujaib.
Dalam keadaan yang membimbangkan, memilih antara Ilyas dan Furqan, ada seorang laki-laki yang sebenarnya telah memikat hatinya dan diharapkan dapat kembali lagi dengannya.
Ia bertemu baru pertama kali dan tempatnya saat masih berada di Kairo, yang dikenal olehnya dengan nama Abdullah tidak lain adalah Azzam, adalah seorang penjual bakso dan tempe sekaligus Mahasiswa di Universitas yang sama yaitu di Al-azhar, Kairo.
Berhubungan dengan lamaran yang datang dan hanya dari Furqan dan Ilyas, dan harus menentukan salah satu diantara mereka berdua secepatnya.
Maka, Anna memilih Furqan Andi Haswan lengkapnya, ia adalah seorang Lulusan S2 di Kairo dan sedang meneruskan pendidikan S3nya, terlebih lagi karena ia mengetahui dan dekat dengan Furqan, secara otomatis tidak memilih Ilyas, karena kurang dapat menjaga pandangannya pada wanita.
Disamping itu kehidupan Anna dengan Furqan selama 6 bulan berjalan dengan baik-baik saja, dan pada waktu itu juga hubungan Anna dengan Furqon mulai merenggang.
Furqon menceritakan pada Anna bahwa ia sudah tidak perjaka lagi sebelum menikah dengan Anna sejak sebelum ia menikah dengan Anna dan dipastikan mengidap HIV dan karena itu juga ia tidak pernah menyentuh Anna.
Dan pada saat itulah konflik lainnya terjadi.
3. Kelebihan Novel
Novel ini menggunakan gaya bahasa yang ringan serta alur cerita yang mudah dipahami yang membuat pembaca seakan-akan sedang berada di dalam cerita novel tersebut. Di setiap kalimat memiliki kata yang bagus untuk memotivasi (pembangun jiwa) atau membuka pikiran setiap pembaca. Kata-kata yang digunakan juga santun dan mudah dimengerti. Dan di dalam novel ini bukan hanya menceritakan persoalan cinta tetapi juga menceritakan seseorang yang cinta terhadap Allah Swt.