Teknik teknik yang Sering Digunakan oleh PeretasÂ
Peretasan atau hacking adalah aktivitas ilegal  untuk mengakses informasi yang tidak sah dengan cara memodifikasi fitur sistem dan mengeksploitasi celahnya.Â
Peretasan sebagian besar hal terjadi secara online, peretasan memberikan peluang yang lebih luas bagi peretas untuk mendapatkan akses yang tidak sah ke informasi pribadi seperti password account, detail kartu kredit, detail akun email, dan informasi pribadi lainnya.
Ada banyak cara bagi peretas untuk bisa masuk ke akses pribadi kita mulai menggunakan teknik malware, phising, DDoS, ClickJacking dan sebagainya.
Dengan mengetahui tentang teknik peretasan umum seperti phishing, DDoS, clickjacking, dll., dapat berguna untuk keselamatan pribadi Anda.
Berikut ini adalah teknik peretasan umum yang sering digunakan oleh peretas.Â
1. Phishing
Phishing adalah akronim dari bahasa inggris fishing yang berarti memancing, secara umum phising adalah teknik peretasan yang digunakan peretas untuk mereplikasi/menduplikasi situs yang sering diakses banyak orang.
Phishing berkerja dengan cara membuat sebuah site palsu yang sama baik dari segi tampilan maupun fiturnya dengan site populer seperti instagram, facebook, maupun game online populer, setelah site berhasil dibuat peretas akan menyebarkan tautan site palsunya dan merayu orang orang untuk login atau memasukan datanya ke site palsu yang sudah dipersiapkan sebelumnya (biasanya menggunakan iming iming hadiah atau kupon).
Setelah koran berhasil terpedaya dan memasukan data pribadinya ke site palsu tersebut, maka secara otomatis data yang dimasukan korban akan terkirim ke peretas.
2.DoS/DDoS (Denial Of Service)
Serangan Denial of Service atau yang lebih dikenal dengan DDoS adalah teknik peretasan yang bertujuan untuk menjatuhkan (down) situs atau servernya dengan cara membanjiri situs atau server itu dengan lalu lintas data yang sangat besar sehingga server tidak dapat memproses semua permintaan tersebut secara real-time (bersamaan) dan pada akhirnya server menjadi down atau tidak dapat diakses.
Dalam teknik ini, penyerang membanjiri server yang ditargetkan menggunakan bot atau botnet lalu mengirim banyak permintaan secara bersamaan, untuk membanjiri sumber daya ada, yang pada gilirannya, membatasi jumlah pemenuhan permintaan yang sebenarnya.
3. Keylonger
Keylogger adalah sebuah perangkat lunak sederhana yang dapat merekam urutan tombol dan guratan keyboard ke dalam file log di perangkat anda. File log ini bahkan berisi ID email dan kata sandi pribadi lainnya milik anda.
Keylogger juga merupakan salah satu alasan utama mengapa situs perbankan online memberikan pilihan untuk menggunakan keyboard virtual mereka, untuk melindungi dari sadap-an Keylonger.
4. Malware dan kawan kawan
Malware memiliki banyak jenis. Malware biasanya digunakan peretas untuk menyerang company atau perusahaan besar, tentu saja hal itu dapat berakibat fatal bagi perusahaan yang menjadi target (korban).
Malware jenis ransomware yang paling terkenal yakni Wannacry, wannacry sendiri memiliki kemampuan untuk mengunci serta meng-enkripsi file atau program yang ada dikomputer target sehingga user/pengguna tidak dapat menggunakanya.
5.Carding
Carding adalah teknik hacking yang menyasar credit card milik orang lain, kredit card tersebut biasanya dicuri dari situs atau website yang tidak aman, bisa juga diperoleh dengan cara membelinya dipasar gelap.
Setelah peretas mendapatkan account credit card, peretas yang disebut carder tersebut biasanya menggunakanya untuk berbelanja online, membeli barang barang mahal seperti laptop, hp, jam tangan dan sebagainya. Tentu saja kejahatan ini mendulang banyak untung bagi pelaku, dan sangat merugikan dari pihak korban.
Peretas pasti memiliki 1001 cara untuk memuluskan aksinya, namun 5 teknik diatas merupakan teknik paling umum yang sering digunakan.
Itulah '5 teknik hacking berbahaya dan paling sering digunakan peretas'. bila ada kesalahan atau kekurangan dalam penyampaian mohon dimaafkan serta dikoreksi dikolom komentar.
Arigatou gozaimasu
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H