Mohon tunggu...
Muhammad Komarudin
Muhammad Komarudin Mohon Tunggu... Buruh - sekarang lagi sibuk ngurus kucing

generalis dengan pengetahuan terbatas yang sirik pada segala hal.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Penghujung Oktober

1 November 2017   10:03 Diperbarui: 1 November 2017   10:10 944
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di penghujung Oktober kesedihan pun mulai terkikis

Laksana embun pagi yang menguap terpapar sinar mentari

Berharap sang waktu lekas memulihkan luka

Meski kerinduan belum juga beranjak pergi

Memang benar cumbu hati sukar dipahami

Kadang angkuh melawan harga diri

Yang membujuk hati tak kunjung mengerti

Hari berganti hari tak menyurutkan hasrat jiwa

Yang tak lelah menyambut pelangi menyapa

Berdiam diri di sudut beranda rumah

Menikmati melodi-melodi penawar gundah

Saat esok pagi datang kembali aku kan berjanji

Untuk terus tumbuh dan meyakini

Bahwa sesuatu yang telah pergi pasti memberi arti

Muhammad Komarudin

01 November 2017

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun