Mohon tunggu...
Khoirul  Anam
Khoirul Anam Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Stiba Ar raayah Sukabumi

Saya adalah seorang penulis pemula yang gemar berdiskusi dan menuangkan ide-ide melalui tulisan. Minat saya mencakup berbagai topik, mulai dari pendidikan, buku, sosial, seni dan budaya, hingga ekonomi. Selain itu, saya juga senang mengeksplorasi dan berbagi informasi Islami untuk menginspirasi pembaca dengan pesan-pesan kebaikan. Melalui tulisan, saya berharap dapat membuka ruang dialog, memperluas wawasan, dan memberikan kontribusi positif bagi masyarakat.

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Pembagian Waktu antara Ibadah,Belajar dan Istirahat di Pesantren

1 Februari 2025   06:50 Diperbarui: 31 Januari 2025   18:09 13
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tanda Kedisiplinan(Sumber:https://id.pinterest.com/)

Pembagian waktu menjadi hal yang utama di pesantren karena berperan dalam pengembangan karakter, disiplin, dan efisiensi dalam belajar. Hal ini bukan hanya sekadar mengikuti aturan, tetapi juga menjadi bagian integral dari pendidikan yang membentuk karakter santri. Dengan manajemen waktu yang baik, santri diajarkan untuk menghargai setiap momen dalam hidup sebagai anugerah dari Allah SWT. Aturan waktu di pesantren membantu santri menjadi lebih disiplin dan produktif. Dengan adanya jadwal harian yang teratur, santri belajar untuk menghargai waktu dan menjalani aktivitas dengan lebih terencana. Aturan ini mengajarkan santri untuk mematuhi waktu sholat, belajar, dan istirahat sehingga terbiasa disiplin dalam kehidupan sehari-hari. Ketika santri mengikuti jadwal, mereka dapat lebih fokus pada ibadah dan pembelajaran, yang meningkatkan konsentrasi dan hasil belajar. Selain itu, waktu yang dialokasikan untuk kegiatan produktif membantu santri memanfaatkan setiap momen dengan baik. Contoh dari musrif dan ustadz juga memotivasi santri untuk hidup lebih disiplin. Dengan semua ini, aturan waktu di pesantren mendidik santri menjadi individu yang lebih teratur dan efisien.

Keseimbangan antara Ibadah, Belajar, dan Istirahat

Keseimbangan antara ibadah, belajar, dan istirahat memiliki hikmah yang sangat penting dalam kehidupan santri. Pertama, ibadah yang teratur membantu santri menjaga hubungan spiritual dengan Allah, memberikan ketenangan batin, serta motivasi dalam menjalani aktivitas sehari-hari. Kedua, belajar adalah kunci untuk mendapatkan ilmu dan keterampilan yang berguna di masa depan. Dengan mengalokasikan waktu yang cukup untuk belajar, santri dapat meningkatkan pengetahuan dan kualitas diri. Selain itu, istirahat yang cukup sangat penting untuk menjaga kesehatan fisik dan mental agar tetap prima dalam menjalani aktivitas harian.

Jadwal Harian Santri

1. Waktu Ibadah: Santri memiliki jadwal ibadah yang terstruktur, meliputi:

  • Sholat berjamaah lima waktu
  • Membaca dan menghafal Al-Qur'an
  • Dzikir dan sholat Dhuha
  • Puasa sunnah dan buka puasa bersama teman-teman
  • Berbagi sedekah
  • Mengajar dan ceramah

Beberapa kegiatan ibadah ini mungkin sering dilakukan di rumah, namun sebagian lainnya hanya bisa ditemukan dalam lingkungan pesantren yang penuh dengan nuansa kebersamaan dan ketekunan.

2. Waktu Belajar: Pembelajaran dimulai setelah sholat Subuh dengan mengaji Al-Qur'an, lalu dilanjutkan dengan pembelajaran di kelas mulai pukul tujuh pagi. Materi yang diajarkan didominasi oleh pelajaran berbahasa Arab dan kitab-kitab syariah. Setelah istirahat siang, santri kembali ke kelas untuk mengikuti pelajaran tambahan di sore hari. Terkadang, santri mengalami kesulitan dalam mengatur waktu antara belajar pelajaran umum dan menghafal Al-Qur'an, yang juga memerlukan perhatian khusus dan waktu yang cukup.

3. Waktu Istirahat dan Rekreasi: Dengan jadwal yang padat dan waktu istirahat yang terbatas, santri harus memanfaatkan waktu istirahat dengan sebaik-baiknya agar tetap bugar dan dapat menjalankan berbagai kegiatan di pesantren. Salah satu cara mendapatkan istirahat yang berkualitas adalah dengan berwudhu sebelum tidur agar terhindar dari gangguan saat tidur. Selain itu, santri juga dianjurkan untuk tidak memikirkan pelajaran sebelum tidur agar pikiran tetap rileks dan tidur menjadi lebih nyenyak.

Rutinitas yang diatur dengan ketat dan berulang-ulang sering kali membuat santri merasa bosan. Oleh karena itu, pesantren memberikan solusi dengan mengadakan kegiatan rekreasi seperti liburan ke tempat wisata atau mengadakan perlombaan antar santri untuk menyegarkan pikiran.

Hikmah dari Pembagian Waktu di Pesantren

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun