Mohon tunggu...
Muhammad Khoirul Amin
Muhammad Khoirul Amin Mohon Tunggu... Lainnya - Pakar SEO

Pakar SEO

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Hari Juang Polri, Dr. Roeslan Abdulgani Ungkap Peran Penting Polisi Istimewa di Surabaya 1945

20 Agustus 2024   16:15 Diperbarui: 20 Agustus 2024   16:23 87
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 

Surabaya - Pada tanggal 21 Agustus 1945, peristiwa bersejarah yang dikenal sebagai Proklamasi Polisi terjadi, menunjukkan cinta tanah air dan keberanian luar biasa dari Komjen Pol Purn. M. Yasin beserta pasukannya. Peristiwa ini menjadi simbol semangat patriotisme dan tekad kuat untuk mempertahankan kemerdekaan Indonesia, khususnya di wilayah Surabaya dan Jawa Timur, serta daerah-daerah lainnya.

Proklamasi Polisi merupakan salah satu tonggak penting yang mendorong masyarakat untuk bangkit melawan kembalinya penjajah Belanda dan sekutu yang berusaha merebut kembali kemerdekaan yang telah diproklamasikan pada 17 Agustus 1945. Tindakan heroik M. Yasin dan Pasukan Polisi Istimewa tidak hanya menginspirasi, tetapi juga mengobarkan semangat juang di kalangan masyarakat, yang pada akhirnya mengarah pada perlawanan sengit yang dikenal sebagai Pertempuran 10 November 1945.

Pertempuran di Surabaya ini berlangsung selama sekitar satu bulan, dari Oktober hingga November, dan kemudian dikenang sebagai peristiwa besar dalam sejarah Indonesia yang diperingati sebagai Hari Pahlawan. Dalam pertempuran ini, peran M. Yasin dan pasukannya sangat krusial. Mereka menjadi salah satu kekuatan pertama yang berani menghadapi musuh di medan pertempuran, sebuah tindakan yang tidak hanya memotivasi pejuang lainnya, tetapi juga memperlihatkan kepada dunia internasional tentang tekad bangsa Indonesia untuk mempertahankan kemerdekaan.

Pernyataan dari tokoh-tokoh penting, seperti Dr. H. Roeslan Abdul Gani yang menyebut Pasukan Polisi Istimewa sebagai "modal pertama perjuangan," dan dari Pemerintah Belanda, melalui Dr. Van der Wal, yang mengakui bahwa Polisi Istimewa di bawah pimpinan M. Yasin adalah "satu kekuatan tempur militer," memperkuat pengakuan atas kontribusi besar mereka dalam perjuangan kemerdekaan.

Hari ini, setiap tanggal 21 Agustus, kita memperingati Hari Juang Polri, mengingat kembali jasa Komjen Pol Purn. M. Yasin dan pasukannya, yang telah meletakkan dasar perjuangan untuk mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Selamat Hari Juang Polri ke-79!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun