Mohon tunggu...
Muhammad Khoirul Amin
Muhammad Khoirul Amin Mohon Tunggu... Lainnya - Pakar SEO

Pakar SEO

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Hari Juang Polri 21 Agustus, Terungakap Sejarah Heroik di Balik Peringatan Ini!

19 Agustus 2024   12:51 Diperbarui: 19 Agustus 2024   12:57 89
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : Divisi Humas Polri

Surabaya -  Hari Juang Polri, yang diperingati setiap tanggal 21 Agustus, berakar dari sebuah peristiwa bersejarah yang terjadi di Surabaya, kota yang sering dijuluki sebagai Kota Pahlawan. Menurut Achmad Zaki Yamani, Ketua Komunitas Begandring Soerabaia, tanggal ini memiliki makna yang mendalam bagi kepolisian nasional karena Surabaya memainkan peran krusial dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia.

Peristiwa penting yang diperingati pada Hari Juang Polri dimulai tak lama setelah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945. Meskipun berita proklamasi sudah sampai di Surabaya menjelang siang hari, banyak warga yang meragukan keasliannya. Untuk memastikan informasi tersebut sampai ke masyarakat tanpa terdeteksi oleh Jepang, Radio Surabaya menyiarkan berita dalam bahasa Madura. Langkah ini merupakan upaya strategis untuk menghindari kecurigaan dari pihak pendudukan Jepang.

Pada 19 Agustus 1945, simbol perjuangan kemerdekaan terlihat jelas saat Bendera Merah Putih dikibarkan untuk pertama kalinya di markas Satuan Polisi Pamong Praja Surabaya. Pengibaran bendera ini merupakan bentuk perlawanan yang menegaskan komitmen Surabaya untuk merdeka. Meskipun Jepang memerintahkan untuk menurunkan bendera, polisi yang dipimpin oleh Pak Nainggolan tetap teguh. Mereka bahkan membentengi markas mereka dengan kawat berduri sebagai bentuk pertahanan terhadap ancaman.

Puncak dari perjuangan ini terjadi pada 21 Agustus 1945, ketika Moehammad Jasin, pimpinan Kepolisian Daerah Khusus Surabaya, mendeklarasikan kesetiaan kepolisian kepada Republik Indonesia. Deklarasi ini diikuti dengan pawai keliling kota oleh para polisi, yang bertujuan menggalang semangat kemerdekaan di kalangan masyarakat Surabaya. Aksi ini menunjukkan tekad dan keberanian para anggota kepolisian dalam menghadapi situasi yang penuh risiko.

Peran vital kepolisian dalam peristiwa tersebut tidak hanya terbatas pada deklarasi semata. Mereka juga memainkan peran krusial dalam pelucutan senjata pasukan Jepang di Surabaya, yang berkontribusi signifikan terhadap Pertempuran Surabaya dan perjuangan kemerdekaan Indonesia secara keseluruhan. Keberanian dan dedikasi mereka dalam melawan penjajah memberikan dampak besar pada momentum perjuangan kemerdekaan bangsa.

Sebagai pengakuan atas keberanian dan kontribusi kepolisian dalam perjuangan kemerdekaan, Kapolri menetapkan tanggal 21 Agustus secara resmi sebagai Hari Perjuangan Kepolisian Nasional pada 22 Januari 2024. Peringatan ini menjadi bentuk penghormatan dan pengakuan terhadap dedikasi serta pengorbanan para anggota kepolisian yang telah berjuang demi kemerdekaan bangsa. Hari Juang Polri tidak hanya mengenang sejarah, tetapi juga menjadi momen untuk mengapresiasi semangat dan pengorbanan yang telah membentuk fondasi kepolisian nasional.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun