Hal itu dilakukan sampai nabi wafat yang kemudian dilanjutkan oleh Abu Bakar. Ketika Abu Bakar menyuapi wanita tua tadi, wanita tersebut mengetahui bahwa Abu Bakar bukanlah orang yang biasa menyuapinya, karena makanan yang diberikan oleh Abu Bakar terasa kasar di lidahnya dan kemudian ia bertanya di manakah orang yang biasa menyuapinya. Abu Bakar sambil menangis mengatakan bahwa orang yang biasa menyuapi wanita tua tersebut adalah Nabi Muhammad dan beliau sudah meninggal dunia. Ketika mendengar hal tersebut wanita tua tadi langsung meminta maaf dan langsung masuk Islam. Inilah sikap dan akhlak yang dicontohkan oleh teladan kita Rasulullah SAW.
Prinsip ketiga adalah berbuat baik kepada kaum kerabat. Tujuan terdekat manusia diciptakan di muka bumi adalah untuk berbuat baik kepada manusia yang lain dan dengan itu tatanan masyarakat akan menjadi baik.
Dalam surat an-Nahl ayat 90, Allah SWT juga menyebutkan tiga hal yang dapat merusak tatanan masyarakat, yakni segala bentuk perbuatan al-Fahsya Wal munkar wal bagh. Al-Fahsya, kata ulama berarti sesuatu yang sangat keji. Jadi, apabila Allah SWT di dalam Alquran menggunakan kata al-Fahsya berarti perbuatan tersebut merupakan perbuatan yang sangat keji.
Wal munkar wal bagh adalah segala macam kemungkaran yang melampaui batas, seperti terorisme, korupsi, dan merusak keadilan dalam masyarakat. Itulah tiga macam perbuatan yang dilarang oleh Allah. Marilah kita jauhi dan hindari semua larangan Allah supaya tercipta tatanan masyarakat yang baik untuk Indonesia yang lebih baik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H