Mohon tunggu...
Muhammad Khamim
Muhammad Khamim Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa FAI UNISSULA

kamu harus meyakinkan hatimu, Apapun yang telah ditetapkan Allah SWT adalah yang paling tepat dan paling bermanfaat untukmu

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Sejarah Berdirinya Pondok Pesantren Girikusumo Demak

7 Januari 2023   13:57 Diperbarui: 23 Mei 2023   05:31 3401
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sejarah berdirinya Ponpes Girikusumo Demak 


-ABSTRAK-
Artikel ini memiliki tujuan untuk memberikan penjelasan tentang bagaimana sejarah berdirinya Ponpes Girikusumo Demak, menjelaskan peran seorang kyai dalam mengembangkan Ponpes Girikusumo Demak
Artikel ini adalah hasil penelitian sejarah berdirinya Ponpes Girikusumo Demak, juga sebagai jawaban untuk permasalahan Bagaimana sejarah berdirinya Ponpes Girikusumo Demak, bagaimana peran seorang kyai dalam mengembangkan Ponpes Girikusumo Demak.
Hasil penelitian diketahui bahwa Ponpes Girikusumo yang berdiri pada Tahun 1868 oleh Syeikh Muhammad Hadi
 Kata kunci: sejarah, berdiri, ponpes Girikusumo

-PENDAHULUAN-
Pesantren adalah suatu institusi pendidikan islam yang memiliki kekhususan sendiri yang berbeda dengan lembaga-lembaga pendidikan umum lain. Pendidikan didalam pondok Pesantren memiliki beberapa pendidikan seperti pendidikan agama islam, dakwah, dan didalam kemasyarakatan dan lain-lain. Peserta didik didalam pondok Pesantren biasanya dipanggil santri yang lazimnya menginap didalam pondok Pesantren. Tempat santri tinggal dinamakan pondok dari sinilah timbul sebutan pondok pesantren. Sebutan pesantren berasal dari kata pe-santri-an, yang dimana santri berarti peserta didik dalam istilah bahasa jawa. Jadi pesantren adalah tempat tinggal para santri. Dan pondok berasal dari kata funduq dalam istilah bahasa arab disebut penginapan.
Pesantren pada umumnya dikembangkan oleh seorang ulama atau kyai yang juga sebagai pengasuh didalam pondok pesantren tersebut. Selanjutnya kyailah yang akan memajukan pendidikan didalam pondok pesantren. Tujuan dalam pendidikan pondok pesantren tidak hanya diisi dengan pelajaran-pelajaran yang diajarkan kepada siswa-siswa nya, tetapi juga untuk meningkatkan moral, berlatih untuk menghormati nilai-nilai kemanusiaan, dan mengajari para siswa-siswanya untuk hidup sederhana dengan hati yang suci. Wacana pondok pesantren tidaklah terlepas dari komponen-komponen yang melekatnya seperti Ulama/Kyai, masjid, santri, bangunan asrama, kitab kuning, dan metode pembelajaran yang menggunakan sistem sorogan, bandongan, dan halaqoh yang semuanya adalah komponen dasar dalam pondok pesantren.
Perkembangan pondok pesantren banyak terpengaruh oleh Perkembangan pendidikan dan tuntutan masyarakat tersebut, Sejumlah pondok pesantren menjalankan pendidikan pada jalur sekolah formal dan kegiatan-kegiatan lain yang bertujuan untuk mengukuhkan potensi ekonomi masyarakat disekitarnya dan juga membuat pondok pesantren sebagai sentralnya. Adanya pondok pesantren yang semakin bermacam-macam dalam bentuk, peranan dan fungsi membuat Adanya fenomena yang cukup berarti yang berupaya membuat suatu pola yang dapat dipahami sebagai patokan dalam pengembangan pondok pesantren pada sekarang dan seterusnya.
Salah satunya adalah pondok pesantren Girikusumo yang dibangun oleh kh Hadi, pondok pesantren Girikusumo adalah pondok pesantren yang cukup tua yang sudah berumur lebih dari 150 tahun. Pondok Pesantren ini adalah wujud gagasan syaikh Hadi untuk menumbuhkan institusi pendidikan yang mengatur dalam hal akhlak dan ilmu Agama islam di tengah-tengah masyarakat. Pada awal berdirinya pondok pesantren Girikusumo terdapat banyak sekali rintangan-rintangan yang harus dilalui yaitu seperti penolakan oleh penjajah Belanda. Pada awal berdirinya, perkembangan pesantren tidak terlalu pesat sampai di tahun 1997 pondok pesantren Girikusumo mengalami perkembangan yang cukup signifikan. Pondok pesantren Girikusumo adalah sebuah institusi pendidikan Islam yang menggunakan sistem asrama, dengan pelajaran agama dan umum yang seimbang.
Dalam perkembangan pondok pesantren Girikusumo tidak terlepas dari peranan seorang kyai yang begitu disegani di masyarakat. Pimpinan pondok pesantren Girikusumo yaitu KH. Munif Zuhri yang merupakan salah satu kyai yang berjasa dalam membangun pesantren, di tangan beliaulah pondok pesantren Girikusumo berkembang pesat dan dikenal dimanapun. Berdasarkan latar belakang diatas sehingga penulis ingin mengangkat judul yaitu sejarah berdirinya pondok pesantren Girikusumo Demak. Didalam rumusan masalah yang akan dijelaskan dalam artikel ini adalah sejarah berdirinya Ponpes Girikusumo Demak.

-PEMBAHASAN-


A. Sejarah awal berdirinya pondok pesantren Girikusumo Demak
 Pondok pesantren Girikusumo berdiri ditahun 1288 H bertepatan dengan Tahun 1868 M oleh syeikh Hadi. Pondok Pesantren ini sudah berusia lebih dari 150 tahun yang merupakan wujud ide syaikh Hadi untuk mengembangkan sebuah institusi pendidikan yang menjalankan pendidikan akhlak dan ilmu agama islam di tengah-tengah masyarakat. Kyai Hadi mempunyai perhatian sangat besar terhadap pendidikan, perhatiannya dibuktikan dengan memondokkan putra-putranya dibeberapa pondok pesantren di Jawa Timur maupun Jawa Tengah, Putra-putranya tersebut mampu menjadi generasi selanjutnya seperti Kyai Sirajuddin dan Kyai Mansur. Pada akhirnya setelah kyai sirajuddin pulang dari pondok, beliaulah yang ditunjuk untuk meneruskan perjuangan pondok pesantren Girikusumo yang didirikan oleh Syaikh Hadi, untuk khusus menangani santri-santri muda, sementara untuk santri tua tetap dipegang Kyai Hadi. Sedangkan Kyai Mansur diberi amanah oleh syaikh Hadi untuk melanjutkan perjuangannya di daerah solo, yang berada di desa Dlanggu Klaten.
Kyai Sirajuddin tidak begitu lama mengemban amanah ayahnya, karena beliau dipanggil oleh Allah terlebih dahulu, mendahului ayahnya. Sedangkan Kyai Hadi meninggal dunia pada tahun 1931 dan kemudian pimpinan pondok pesantren dilanjutkan oleh Kh Zahid. Di tahun 1961 kepemimpinan ponpes diberikan kepada K.H  Zuhri yang biasanya dipanggil dengan sebutan Mbah Muh Giri okeh para santri. Dibawah kepemimpinan Mbah Muh Giri, Ponpes Girikusumo mencoba melaksanakan penyelarasan dalam bidang pendidikan santri, penyajian pendidikan ponpes yang berjalan waktu ini dengan sistem bandongan yang dilengkapi dengan sistem klasikal, sedangkan sistem lama tetap dilaksanakan, kemudian Kh Zuhri memberi nama Madrasah falakhiyah, sementara pondok pesantrennya diberi nama Darul Falah.
Pada tahun 1980 kyai Muh Zuhri Wafat, kepemimpinan berlanjut kepada putranya yang keempat yaitu Kyai Munif Zuhri, Ia memiliki tekad yang kuat untuk terus melanjutkan perjuangan ayahandanya, yang waktu itu masih relatif muda belum genap berumur 30 tahun, Ia memulainya dengan memberikan perhatian yang besar terhadap lembaga pendidikan klasikal yang dibangun ayahandanya.
Kepulangan K.H Nadhif Zuhri yang merupakan putra ketiga dari Mbah Muh, setelah Ia pergi untuk tholabul ilmi di Universitas Islam yang ada di Madinah pada tahun 1985, yang akan membawa perubahan pada sistem kegiatan belajar mengajar didalam pondok Girikusumo. Institusi pendidikan yang didirikan oleh ayahandanya yaitu Madrasah Falakhiyah yang sudah diatur secara klasik diperkuat dengan sistem penguraian materi dalam pembelajarannya. Meskipun pada mulanya perubahan yang dibawa oleh Kyai Nadhif sempat dinikmati kurang sedap oleh masyarakat dengan alasan-alasan yang akan melunturkan adat kebiasaan yang baik, yang sudah melekat didalam lingkungan area Pondok Pesantren salafi, tidak akan membuat Kh Nadhif menyerah untuk melangkah, bahkan membuat Kh Nadhif semangat untuk melakukan idenya yang dinilai kontra itu akhirnya dirasakan semakin memperjelas arah dan tujuan pendidikan yang ada di pondok salaf yang dibangun oleh Mbah Hadi, yaitu tidak hanya sampai membentuk manusia yang berilmu dan Berakhlak namun juga bisa menanggulangi masalah-masalah yang ada dalam kehidupan bermasyarakat. Dengan  adanya madrasah diniyyah Sekolah Islam Salaf(SIS) di tahun 1986.


B. Perkembangan pesantren Girikusumo
Pada tahun 1997 melalui gagasannya sebagai jawaban atas keresahan masyarakat sekitar tentang pendidikan, kyai Zuhri melakukan pencarian tentang sistem baru, guna untuk perkembangan pendidikan di kawasan ponpes Girikusumo, yaitu dengan membangun Yayasan yang bernama Yayasan Ky Ageng Giri dengan tujuan untuk membawahi lembaga formal yang ikut pemerintah. Dalam waktu yang relative singkat Yayasan Ky Ageng Giri memiliki beberapa lembaga pendidikan seperti TK, SD, SMP, dan SMA.
Pada tahun 2008, Ponpes Girikusumo melalui Yayasan Ky Ageng Giri membuka kembali sekolah dibidang kejuruan atau SMK. Santri yang ada di pondok pesantren Girikusumo berjumlah kurang lebih 700 orang. Sementara untuk sumber pendanaan untuk operasional pesantren diperoleh dari orangtua santri dan juga diperoleh dari berbagai sumber seperti dari donatur tetap maupun tidak, bantuan pemerintah maupun swasta.


C. Peran Kyai dalam perkembangan pondok pesantren Girikusumo
Pondok pesantren sebagai lembaga pendidikan Islam yang sangat penting. Pondok Pesantren memiliki peran yang sangat penting dalam masyarakat. Dalam hal ini adalah peran seorang kyai atau ulama yang sangat penting dan sangat dibutuhkan, karena perkembangan pondok pesantren tergantung peranan seorang kyai, sebab pada umumnya visi dan misi pondok pesantren diserahkan pada improvisasi yang dipilih sendiri oleh Kyai bersama para pembantunya.
Pondok pesantren untuk menjadi besar dan maju, tentu tidak begitu saja menjadi pondok pesantren yang besar dan maju, tetapi tumbuh sedikit demi sedikit dalam kurun waktu yang tidak singkat. Berkembangnya suatu Ponpes tidak selalu berjalan lancar dan pasti akan mengalami rintangan-rintangan atau pasang surut. Hal ini Peran seorang Kyai sangat penting atas pasang surutnya kemajuan yang ada di pondok pesantren.
Kyai adalah bagian terpenting dalam sebuah pondok pesantren. Kepemimpinan seorang Kyai sangat berpengaruh terhadap kehidupan pondok pesantren. Kyai merupakan pemimpin yang kuat dan sangat disegani baik oleh Ustadz maupun santri.
Peran penting Kyai didalam perkembangan pondok pesantren sangat vital. Sebagai seorang pemimpin pondok pesantren, keberhasilan suatu pondok pesantren tergantung pada keahlian, kedalaman ilmu, kewibawaan, serta keterampilan Kyai. Dalam konteks ini adalah kepribadian Kyai yang sangat menentukan sebab dia adalah tokoh inti dalam sebuah pondok pesantren.
Kedudukan seorang Kyai di dalam pondok pesantren, memiliki peranan sangat penting dalam perkembangan pondok pesantren Girikusumo, karena keberadaan figur Kyai di ponpes Girikusumo selain sebagai pengasuh, guru, dan pembimbing juga sebagai pengatur dalam berkembangnya ponpes. Oleh karena itu ada beberapa peran yang dilaksanakan Kyai dalam mengembangkan Ponpes Girikusumo, sebagai berikut:


1. Peran kyai sebagai Pengasuh Pondok.
Peran seorang Kyai Didalam pesantren adalah sebagai Pengasuh di ponpes Girikusumo tentunya memberikan pendekatan yang dilakukan seorang Kyai guna mengembangkan santri dan pesantren Girikusumo diantaranya dalam bidang pendidikan keteladanan dan pendidikan keagamaan.


2. Peran Kyai sebagai Guru dan mentor bagi santri.


seorang Kyai berperan penting didalam pendidikan pesantren yang merupakan pengasuh tertinggi yang bersifat mutlak, jadi semua kegiatan-kegiatan didalam pondok pesantren harus disetujui Kyai. Lebih lagi didalam proses penyampaian ilmu yang berwenang memutuskan adalah seorang Kyai. Dan ini tampak didalam memilih buku yang akan digunakan didalam pembelajaran, materi yang digunakan didalam pembelajaran,  dan waktu yang akan dipakai dalam memutuskan pertimbangan dan tata tertib yang semuanya yang dibuat oleh Kyai. Seorang Kyai harus memiliki kesholehan yang lebih tinggi dibandingkan masyarakat awam. Oleh karena itu Kyai sebagai teladan bagi semua masyarakat yang ada disekitarnya.
3. Peran Kyai sebagai orang tua kedua santri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun