Mohon tunggu...
Muh Khamdan
Muh Khamdan Mohon Tunggu... Human Resources - Researcher / Paradigma Institute

Penikmat kopi robusta dan kopi arabika dengan seduhan tanpa gula, untuk merasakan slow living di surga zamrud khatulistiwa.

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Pilihan

Potensi Bisnis Wisata Halal di Jawa Tengah, Harmoni Ziarah dan Rekreasi Islami

17 Januari 2025   16:33 Diperbarui: 17 Januari 2025   16:33 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Makam Sultan Fatah atau Raja I Kesultanan Demak beserta keluarga di belakang Masjid Agung Demak  (Sumber: Dok. Khamdan)

Jawa Tengah telah lama menjadi salah satu destinasi wisata spiritual utama di Indonesia. Warisan sejarah keislaman yang kaya, berpadu dengan kebutuhan umat Muslim modern, menjadikannya pusat wisata halal yang terus berkembang. Tren perjalanan yang menggabungkan ziarah dan rekreasi Islami (Zarkasi) kini menjadi daya tarik tersendiri, terutama dengan keberadaan makam Walisongo dan destinasi keislaman lainnya.

Berziarah ke makam para Walisongo, seperti Sunan Kalijaga di Demak atau Sunan Kudus di Kudus, memberikan pengalaman spiritual yang mendalam. Setiap lokasi menyimpan jejak dakwah Islam di Nusantara yang penuh nilai historis. Pengunjung tidak hanya datang untuk berdoa, tetapi juga belajar tentang kontribusi besar Walisongo dalam menyebarkan Islam yang ramah dan inklusif. Ziarah ini sering kali menjadi momen introspektif bagi wisatawan, menciptakan keseimbangan antara perjalanan fisik dan spiritual.

Selain makam Walisongo, Jawa Tengah menawarkan berbagai destinasi wisata Islami lainnya, seperti Masjid Agung Jawa Tengah di Semarang yang megah dengan arsitektur perpaduan tradisional Jawa dan modern, serta Museum Islam Demak yang menyimpan artefak bersejarah. Kombinasi ini memperkaya pengalaman wisatawan dengan pembelajaran sejarah yang mendalam.

Sebagai pelengkap pengalaman wisata halal, penginapan berkonsep syariah semakin mudah ditemukan di Jawa Tengah. Hotel dan homestay syariah menawarkan lingkungan yang sesuai dengan nilai-nilai Islam, seperti aturan tamu laki-laki dan perempuan yang terpisah dan penyediaan fasilitas ibadah yang memadai. Fasilitas ini memberikan kenyamanan bagi wisatawan Muslim domestik maupun mancanegara, sekaligus memastikan ketenangan selama menginap.

Tidak perlu khawatir mencari makanan halal selama berwisata di Jawa Tengah. Berbagai kota, dari Jepara hingga Kebumen, atau dari Rembang sampai Brebes, menawarkan beragam kuliner tradisional yang dijamin kehalalannya, seperti nasi gandul, nasi liwet, soto, gudeg, dan sate kambing khas Tegal. Keberadaan restoran halal bersertifikasi juga semakin memperkuat citra Jawa Tengah sebagai destinasi wisata halal yang berpeluang untuk mengembangkan bisnis wisata halal.

Potensi Ekonomi Kreatif Masyarakat

Masjid Agung Jawa Tengah yang menjadi salah satu destinasi wisata religi di masyarakat Jawa Tengah dan sekitarnya (Sumber: Dok. Khamdan)
Masjid Agung Jawa Tengah yang menjadi salah satu destinasi wisata religi di masyarakat Jawa Tengah dan sekitarnya (Sumber: Dok. Khamdan)

Wisata halal membuka peluang besar bagi pengembangan ekonomi kreatif masyarakat setempat. Produk-produk kerajinan lokal, seperti batik bermotif Islami dari Pekalongan dan Lasem Rembang, atau cendera mata bernuansa Islami, menjadi daya tarik tambahan bagi wisatawan. Selain itu, pelatihan dan pemberdayaan masyarakat di sektor kuliner halal, penginapan syariah, dan penyediaan jasa tur Islami menciptakan efek domino positif bagi perekonomian lokal.

Meskipun memiliki potensi besar, pengembangan wisata halal di Jawa Tengah memerlukan strategi yang terintegrasi. Pemerintah daerah dan pelaku usaha harus berkolaborasi dalam meningkatkan infrastruktur, promosi internasional, dan sertifikasi halal. Selain itu, penting untuk memastikan bahwa nilai-nilai inklusif tetap terjaga, sehingga wisata ini tidak hanya menarik bagi wisatawan Muslim, tetapi juga bagi wisatawan global yang tertarik pada sejarah dan budaya Islam di Indonesia.

Wisata halal di Jawa Tengah bukan hanya sekadar tren, tetapi sebuah manifestasi dari kekayaan sejarah keislaman dan potensi ekonomi kreatif yang menjanjikan. Kombinasi antara ziarah spiritual dan rekreasi Islami menciptakan pengalaman yang unik dan mendalam bagi wisatawan. Dengan pengelolaan yang tepat, Jawa Tengah dapat menjadi pusat wisata halal terdepan, tidak hanya di Indonesia tetapi juga di tingkat global. Ziarah ke makam Walisongo dan rekreasi Islami di Jawa Tengah adalah cara untuk menemukan ketenangan spiritual sambil memberdayakan potensi lokal, sembari meningkatkan potensi bisnis wisata halal berbasis syariah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun