Implementasi bertahap dimulai dari sekolah percontohan untuk mengevaluasi efektivitas sebelum diterapkan secara nasional. Penggunaan aplikasi berbasis gamifikasi dapat membuat proses belajar lebih menarik dan relevan dengan dunia digital anak muda. Integrasi literasi saham ke dalam kurikulum sekolah bukan sekadar wacana, tetapi sebuah kebutuhan mendesak untuk membangun generasi masa depan yang cerdas secara finansial.
Dengan belajar dari negara-negara yang telah sukses, Indonesia dapat mengembangkan model yang sesuai dengan karakteristik lokal. Langkah ini tidak hanya akan meningkatkan literasi finansial, tetapi juga memperkuat perekonomian bangsa di masa depan. Menanamkan literasi pasar saham dan pasar modal sejak dini bukan hanya membekali anak dengan pengetahuan finansial, tetapi juga membuka jalan bagi mereka untuk menjadi arsitek masa depan ekonomi yang berdaya saing, cerdas, dan mandiri.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H