Mohon tunggu...
Muh Khamdan
Muh Khamdan Mohon Tunggu... Human Resources - Researcher / Paradigma Institute

Penikmat kopi robusta dan kopi arabika dengan seduhan tanpa gula, untuk merasakan slow living di surga zamrud khatulistiwa.

Selanjutnya

Tutup

Foodie Artikel Utama

Soto Bokoran Semarang: Menyelami Sejarah, Cita Rasa, dan Khasiat Kesehatan

2 Januari 2025   17:10 Diperbarui: 7 Januari 2025   16:34 114
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kelezatan Soto Bokoran tidak lengkap tanpa makanan pelengkapnya. Kerupuk karak yang renyah dan sate telur puyuh menjadi favorit untuk menambah tekstur dan rasa. 

Ada pula perkedel kentang yang lembut, menambah kandungan karbohidrat kompleks. Kombinasi ini membuat Soto Bokoran bukan hanya sebuah hidangan, tetapi pengalaman kuliner yang kaya rasa dan nutrisi.

Karakteristik Citarasa yang Ikonik

Citarasa Soto Bokoran terkenal karena perpaduan harmonis antara gurih dan segar. Kuah beningnya memiliki keunikan rasa rempah yang tidak terlalu tajam, sehingga cocok bagi lidah berbagai kalangan. 

Rasa gurih alami dari ayam kampung dan sedikit manis dari kecap menjadi daya tarik tersendiri yang membuat pelanggan kembali lagi dan lagi.

Soto Bokoran disajikan dalam mangkok porselen khas China yang mungil, berdiameter rata-rata 12 cm. Sekilas, racikan soto ini tak jauh berbeda dengan soto ayam lainnya. 

Berisi suun, daging ayam suwir, tomat, daun seledri dan bawang putih goreng. Hal yang membedakan adalah kuah Soto Bokoran berwarna cokelat keruh perpaduan antara kaldu ayam dan kuahsate. Pemberian bawah putting goreng di atas semua racikan, jelas menambah aroma dan nafsu makan.

Berikut resep Soto Bokoran Semarang yang kuahnya gurih, ringan, dan pastinya bikin ketagihan, agar anggota keluarga betah di rumah.

Bahan-bahan

  • 1 ekor ayam kampung
  • 2 liter air
  • 1 sdt garam
  • 4 lembar daun jeruk, sobek-sobek
  • 3 sdm lengkuas, memarkan
  • 3 cm jahe, memarkan
  • 3 sdm minyak goreng
  • 2 sdm kecap manis
  • 1 sdt garam
  • 2 batang daun bawang, potong 2 cm
  • 3 sdm bawang merah, goreng, remas-remas
  • 2 sdm bawang putih, goreng, remas-remas
  • 1 sdm irisan halus seledri
  • 100 gram suun, rendam air panas, tiriskan
  • 100 gram taoge pendek, bersihkan
  • Bumbu halus:
  • 8 buah bawang merah
  • 5 siung bawang putih
  • 3 cm jahe
  • 1/2 sdt lada
  • 1/4 sdt pala
  • Bahan pelengkap:
  • Emping goreng
  • Sambal cabai rawit merah
  • 2 buah jeruk nipis

Langkah-langkah

  1. Rebus daging ayam, daun salam, daun jeruk, lengkuas, jahe, dan serai di atas api sedang mendidih dan ayam empuk. Angkat ayam, saring kaldunya, suwir ayam dan sisihkan.
  2. Panaskan minyak goreng, tumis bumbu halus hingga harum, tuang kaldu, kecap, garam, dan didihkan.
  3. Masukkan ayam suwir, daun bawang, bawang merah goreng, bawang putih goreng, tomat, dan daun seledri, didihkan kembali.
  4. Tata suun dan taoge di mangkuk saji, tuangkan kuah ayam, sajikan dengan bahan pelengkap soto bangkong lainnya.

Strategi Pengembangan sebagai Pangan Khasiat Kesehatan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun